BOROKO, BeritaManado.com – Teringat kejadian 8 Bulan lalu, ketika debit curah hujan yang begitu tinggi berlanggsung selama 6 hari berturut-turut yang akhirnya mengakibtakan banjir dan longsor di 10 Desa Kecamatan Sangkub, Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut).
“Kejadian tersebut menyisahkan duka dan kesedihan yang amat dalam bagi masyarakat yang terkena dampak bencana. Nyawa, rumah, harta, benda dan seluruh lahan pertanian – perkebunan tak terselamatkan disapu bersih oleh derasnya arus air yang seketika pula meredam pemukiman warga,” tulis Asisten Pemerintahan dan Kesra, Rachmat R. Pontoh dalam akun Facebooknya Senin (19/10/2020).
Mengenang kejadi waktu itu, katanya, kami menangis Jendral, dalam tangis kami berdoa, sujud dalam kesedihan diantara jeritan anak kecil dan orang tua, sebab kami percaya hanya kepadanya harus berserah diri.
“Namun kami bangkit bersama masyarakat bahu membahu Pemerintah pusat, Provinsi, Daerah, TNI – Polri untuk membuka akses jalan masuk yang tertimbun tanah longsor, menyediakan dapur umum, kebutuhan makanan, memastikan anak-anak dan korban lainnya dalam keadaan sehat,” kenanganya
Lanjutnya, kami pun menyiapkan air bersih, pakaian dan membangun posko sebagai tempat tinggal sementara,
tak cukup kejadian itu kami ungkapkan dalam catatan singkat ini.
“Semoga Kegiatan Latihan Penanggulan Bencana Alam (LATGULBENCAL) KODIM 1303 Bolaang Mongondow yang diinisiasi oleh KOREM 131 SANTIAGO – Sulut dapat memberikan rekomendasi sebagai referensi kebijakan strategis bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam mengatasi dan menghadapi bencana alam di Kabupaten,” singkatnya.
Rachmat R. Pontoh pun mengucapkan selamat datang kepada Kasrem 131/Santiago Kolonel Arm. Frangky J.H. Watuseke di Kabupaten Bolmut sembari mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran TNI yang telah memberikan kontribusi positif khususnya dalam hal penanggulangan bencana alam.
Pembangunan yang berlangsung selama ini tentunya tidak terlepas dari peran dan partisipasi jajaran TNI yang sangat memahami pentingnya keamanan dan ketertiban bagi perkembangan pembangunan di Kabupaten Bolmut.
“Dalam kegiatan penanggulangan bencana alam ini, tentunya sudah menunjukkan bukti TNI, Pemerintah dan masyarakat tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya,” kuncinya.
Diketahui awal tahun 2020 lebih tepatnya pada Bulan Maret beberapa Desa yang ada di Kecamatan Sangub terisolir akibat dampak bencana alam.
(Nifriandi Van Gobel)