Manado – Menjelang hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado, 9 Desember Mendatang, sejumlah oknum yang mengatasnamakan tim Harley Mangindaam terus melakukan aksi untuk menjatuhkan nama pasangan nomor urut 1, Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku.
Aksi tersebut dilakukan oknum tidak bertanggungjawab itu dengan cara mengumpulkan KTP warga dan menabur janji, akan memberikan sejumlah uang untuk memilih pasangan nomor urut 1.
“Mereka berjalan di wilayah Kecamatan Malalayang dan mulai mengumpulkan KTP dan berjanji akan memberi uang, pada besok (Jumat 4 Desember, Red),” ungkap warga yang tidak ingin namanya di publish.
Lanjutnya, selain cara itu, oknum juga mulai menyebarkan berita bahwa kandidat akan melaksanakan suatu kegiatan di wilayah itu dan mengundang warga untuk hadir.
“Tuhari dorang bilang kandidat nomor urut 1 mo beking KKR. Tapi ternyata setelah saya cek, berita itu tidak benar,” bebernya.
Upaya kotor lain juga telah disusun rapih untuk menjegal kemenangan Paslon nomor Satu ini. Mulai dari rencana pada 9 desember nanti.
“Hari ‘H’ nanti di TPS (Tempat Pemungutan Suara) akan ada tim yang mengatasnamakan Mangindaan-Asiku dan memberikan uang kepada pemilih, dengan sengaja dibiarkan ditangkap langsung oleh Panwas,” ujar Sumber di kantor Walikota Manado kepada Wartawan.
Sekretaris Tim Pemenangan Ai-JA, Vecky Gandey menyayangkan langkah-langkah tidak terpuji. Gandey menilai langkah tersebut gambaran ketakutan dan mengetahui siapa yang akan jadi pemenang nanti.
“Kita doakan saja upaya mereka yang memfitnah dan merencanakan niat busuk kepada Bapak Ai dan Bapak JA,” tutur Gandey.
Sementara itu, Juru Bicara Relawan Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku, Melky Kumaat mengatakan, tindakan yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab ini sangat tidak terpuji. Karena menurutnya, menyebarkan fitnah merupakan pekerjaan yang tidak baik.
“Tindakan itu merupakan fitnah. Dan hal itu tentu akan mengecewakan masyarakat yang telah berharap mendapatkan uang. Untuk diketahui, relawan Mangindaan dan Asiku tidak bekerka dengan cara “kotor” seperti itu. Kami ingin memenangkan calon kami dengan cara yang bersih, tanpa ada politik uang,” ungkap Kumaat. (ads)
Manado – Menjelang hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado, 9 Desember Mendatang, sejumlah oknum yang mengatasnamakan tim Harley Mangindaam terus melakukan aksi untuk menjatuhkan nama pasangan nomor urut 1, Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku.
Aksi tersebut dilakukan oknum tidak bertanggungjawab itu dengan cara mengumpulkan KTP warga dan menabur janji, akan memberikan sejumlah uang untuk memilih pasangan nomor urut 1.
“Mereka berjalan di wilayah Kecamatan Malalayang dan mulai mengumpulkan KTP dan berjanji akan memberi uang, pada besok (Jumat 4 Desember, Red),” ungkap warga yang tidak ingin namanya di publish.
Lanjutnya, selain cara itu, oknum juga mulai menyebarkan berita bahwa kandidat akan melaksanakan suatu kegiatan di wilayah itu dan mengundang warga untuk hadir.
“Tuhari dorang bilang kandidat nomor urut 1 mo beking KKR. Tapi ternyata setelah saya cek, berita itu tidak benar,” bebernya.
Upaya kotor lain juga telah disusun rapih untuk menjegal kemenangan Paslon nomor Satu ini. Mulai dari rencana pada 9 desember nanti.
“Hari ‘H’ nanti di TPS (Tempat Pemungutan Suara) akan ada tim yang mengatasnamakan Mangindaan-Asiku dan memberikan uang kepada pemilih, dengan sengaja dibiarkan ditangkap langsung oleh Panwas,” ujar Sumber di kantor Walikota Manado kepada Wartawan.
Sekretaris Tim Pemenangan Ai-JA, Vecky Gandey menyayangkan langkah-langkah tidak terpuji. Gandey menilai langkah tersebut gambaran ketakutan dan mengetahui siapa yang akan jadi pemenang nanti.
“Kita doakan saja upaya mereka yang memfitnah dan merencanakan niat busuk kepada Bapak Ai dan Bapak JA,” tutur Gandey.
Sementara itu, Juru Bicara Relawan Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku, Melky Kumaat mengatakan, tindakan yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab ini sangat tidak terpuji. Karena menurutnya, menyebarkan fitnah merupakan pekerjaan yang tidak baik.
“Tindakan itu merupakan fitnah. Dan hal itu tentu akan mengecewakan masyarakat yang telah berharap mendapatkan uang. Untuk diketahui, relawan Mangindaan dan Asiku tidak bekerka dengan cara “kotor” seperti itu. Kami ingin memenangkan calon kami dengan cara yang bersih, tanpa ada politik uang,” ungkap Kumaat. (ads)