Pemain belakang PERSMA 1960 Jecky Runtulalo sedang bersiap menjadi penjaga gawang di detik-detik penentuan
Manado – Laga paling dramatis selama perjalanan Liga Nusantara zona Sulawesi Utara terjadi di babak semi final, Rabu (21/9/2016) sore hingga malam tadi antara PERSMA 1960 VS PERBIT Bitung.
Skor imbang 1-1 hingga akhir laga membuat babak pertambahan waktu 2×15 menit harus dijalankan.
Laga pun berjalan alot, baik pemain di lapangan maupun para pendukung yang memenuhi Stadion Klabat sama-sama memberikan penampilan terbaiknya.
Hingga waktu 2×15 menit selesai, skor tak berubah sehingga adu pinalti tak dapat dihindari.
Tragisnya, saat menjelang pemain penentu, penjaga gawang PERSMA 1960 Fanly Repi harus mengalami cidera parah dibagian bahu dan lengan sehingga tidak dapat melanjutkan tugasnya mengamankan gawang.
Situasi sulit ini pun membuat atmosfir di Stadion Klabat panas dan tegang, bahkan berdasarkan hasil pantauan BeritaManado.com selama jalannya Liga Nusantara zona Sulawesi Utara tahun 2016, hal seperti ini baru pertama kali terjadi.
Didetik-detik terakhir yang merupakan pertaruhan posisi finalis Liga Nusantara, posisi penjaga gawang pun diberikan kepada pemain belakang PERSMA 1960, Jecky Runtulalo.
Keputusan ini pun akhirnya berbuah manis, Jecky, pemain belakang yang memikul beban sebagai penentu berhasil menggagalkan tendangan dari PERSBIT Bitung dan kemudian memastikan kemenangan PERSMA 1960 6-5, sekaligus mengokohkan posisi sebagai finalis Liga Nusantara zona Sulawesi Utara 2016.
Usai laga, kepada BeritaManado.com, Jecky mengatakan, hal ini merupakan sejarah yang tak terlupakan.
“Menggantikan posisi penjaga gawang yang cidera parah itu tak mudah, apalagi saya bukan pada posisi itu. Tapi dukungan yang begitu besar dari semuanya, termasuk penjaga gawang kami, Fanly menjadi motivasi saya. Apa yang terjadi hari ini tak akan pernah dilupakan,” ujar Jecky.
Dengan kemenangan ini, PERSMA 1960 pun siap melaju ke babak final pada Sabtu (24/9/2016). (srisurya)
Pemain belakang PERSMA 1960 Jecky Runtulalo sedang bersiap menjadi penjaga gawang di detik-detik penentuan
Manado – Laga paling dramatis selama perjalanan Liga Nusantara zona Sulawesi Utara terjadi di babak semi final, Rabu (21/9/2016) sore hingga malam tadi antara PERSMA 1960 VS PERBIT Bitung.
Skor imbang 1-1 hingga akhir laga membuat babak pertambahan waktu 2×15 menit harus dijalankan.
Laga pun berjalan alot, baik pemain di lapangan maupun para pendukung yang memenuhi Stadion Klabat sama-sama memberikan penampilan terbaiknya.
Hingga waktu 2×15 menit selesai, skor tak berubah sehingga adu pinalti tak dapat dihindari.
Tragisnya, saat menjelang pemain penentu, penjaga gawang PERSMA 1960 Fanly Repi harus mengalami cidera parah dibagian bahu dan lengan sehingga tidak dapat melanjutkan tugasnya mengamankan gawang.
Situasi sulit ini pun membuat atmosfir di Stadion Klabat panas dan tegang, bahkan berdasarkan hasil pantauan BeritaManado.com selama jalannya Liga Nusantara zona Sulawesi Utara tahun 2016, hal seperti ini baru pertama kali terjadi.
Didetik-detik terakhir yang merupakan pertaruhan posisi finalis Liga Nusantara, posisi penjaga gawang pun diberikan kepada pemain belakang PERSMA 1960, Jecky Runtulalo.
Keputusan ini pun akhirnya berbuah manis, Jecky, pemain belakang yang memikul beban sebagai penentu berhasil menggagalkan tendangan dari PERSBIT Bitung dan kemudian memastikan kemenangan PERSMA 1960 6-5, sekaligus mengokohkan posisi sebagai finalis Liga Nusantara zona Sulawesi Utara 2016.
Usai laga, kepada BeritaManado.com, Jecky mengatakan, hal ini merupakan sejarah yang tak terlupakan.
“Menggantikan posisi penjaga gawang yang cidera parah itu tak mudah, apalagi saya bukan pada posisi itu. Tapi dukungan yang begitu besar dari semuanya, termasuk penjaga gawang kami, Fanly menjadi motivasi saya. Apa yang terjadi hari ini tak akan pernah dilupakan,” ujar Jecky.
Dengan kemenangan ini, PERSMA 1960 pun siap melaju ke babak final pada Sabtu (24/9/2016). (srisurya)