MANADO – DPRD Sulut menerima kepemilikan saham Para Group di Bank Sulut (BS) sebesar 24,9 persen atau senilai Rp 65 miliar. Meski begitu, wakil rakyat akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap BS.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi II, Steven Kandouw saat diwawancarai, Jumat (25/11). “Kami terima tambahan modal dari pihak swasta dalam hal ini Para Group untuk menambah modal sebesar Rp 65 miliar atau 24,9 persen kepemilikan saham di Bank Sulut. Namun, kami akan awasi secara cerdas arah dan kebijakan dari Bank Sulut sendiri karena BS adalah kebanggaan rakyat Sulut,” ujar Kandouw.
Dirinya mengingatkan agar kedepan Bank Sulut dengan slogan, ‘Torang pe Bank’ lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Sulut dan meningkatkan laba.
“Paling banyak adalah uang rakyat di Bank Sulut. Jadi, pelayanan kepada warga masyarakat wajib ditingkatkan. Selain itu tentu saja laba yang didapat harus terus dimaksimalkan,” sambungnya.
Terkait kepemimpinan di Bank Sulut yang tetap menetapkan Jeffry Wurangian sebagai Dirut hingga masa jabatan berakhir Februari 2012 mendatang, Kandouw mengaku bahwa RUPS adalah institusi tertinggi.
“Saya pikir itu adalah kompromi yang cukup kondusif. RUPS adalah institusi tertinggi dan keputusannya mutlak,” pungkasnya sembari menambahkan agar jajaran direksi bisa meningkatkan kinerja dalam tugas dan tanggung-jawabnya. (is)
MANADO – DPRD Sulut menerima kepemilikan saham Para Group di Bank Sulut (BS) sebesar 24,9 persen atau senilai Rp 65 miliar. Meski begitu, wakil rakyat akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap BS.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi II, Steven Kandouw saat diwawancarai, Jumat (25/11). “Kami terima tambahan modal dari pihak swasta dalam hal ini Para Group untuk menambah modal sebesar Rp 65 miliar atau 24,9 persen kepemilikan saham di Bank Sulut. Namun, kami akan awasi secara cerdas arah dan kebijakan dari Bank Sulut sendiri karena BS adalah kebanggaan rakyat Sulut,” ujar Kandouw.
Dirinya mengingatkan agar kedepan Bank Sulut dengan slogan, ‘Torang pe Bank’ lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Sulut dan meningkatkan laba.
“Paling banyak adalah uang rakyat di Bank Sulut. Jadi, pelayanan kepada warga masyarakat wajib ditingkatkan. Selain itu tentu saja laba yang didapat harus terus dimaksimalkan,” sambungnya.
Terkait kepemimpinan di Bank Sulut yang tetap menetapkan Jeffry Wurangian sebagai Dirut hingga masa jabatan berakhir Februari 2012 mendatang, Kandouw mengaku bahwa RUPS adalah institusi tertinggi.
“Saya pikir itu adalah kompromi yang cukup kondusif. RUPS adalah institusi tertinggi dan keputusannya mutlak,” pungkasnya sembari menambahkan agar jajaran direksi bisa meningkatkan kinerja dalam tugas dan tanggung-jawabnya. (is)