Bank Sampah Miliki Nilai Ekonomi Untuk Masyarakat
Ratahan, BeritaManado.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten menggelar sosialisasi Bank Sampah, Senin (28/10/19).
Dikatakan Kadis DLH Mitra Muchtar Wantasen melalui Kabid Persampahan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DLH Mitra Deddy Siwi, kegiatan sosialisasi bank sampah bertujuan untuk mengurangi sampah yang ada di lingkungan sekitar, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat yang memanfaatkan Bank Sampah.
“Tujuan dari bank sampah adalah untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk kompos yang memiliki nilai ekonomis,” ujar Deddy Siwi.
Dirinya berharap kegiatan sosialisasi yang melibatkan narasumber Joice Manopo, selaku Direktur Bank sampah Induk Kabupaten Jombang, dapat memberikan edukasi dalam upaya untuk memerangi sampah di Kabupaten Mitra.
“Lewat sosialisasi bank sampah ini, dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk mulai memilah, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah guna membangun lingkungan yang lebih baik, sekaligus membantu perekonomian,” tandas Deddy Siwi.
Ditambahkannya, Mitra sendiri sudah memiliki tiga Bank Sampah, yakni dua diantaranya di sekolah dan satu di Sayang Bumi Tosuraya Barat.
Sementara Joice Manopo selaku nara sumber mengatakan, sampah yang ada di masyarakat, terutama sampah yang bisa didaur ulang, memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika bisa dimanfaatkan.
“Sampah jika diolah dengan baik maka itu bisa membantu perekonomian dalam keluarga. Banyak sekali sampah di sekitar kita yang bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang berguna, seperti kerajinan tangan dan bisa menjadi kreasi busana seperti yang baru saja digelar,” ungkap Joice Manopo.
Menurut Joice Manopo, kunci untuk suksesnya kegiatan daur ulang ini ada pada Bank Sampah.
“Berapapun luasnya TPA pasti akan penuh jika semua sampah langsung ke sana. Dengan adanya Bank Sampah maka sampah yang bisa didaur ulang tidak akan dibawa ke TPA, melainkan disetor ke Bank Sampah dan jika itu dilakukan maka yang dicatat sudah bukan lagi sampahnya, melainkan rupiah,” pungkasnya.
(jenlywenur)