Bitung – Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi, Kamis (7/2) sore. Dimana Fery Bolung, Wartawan Gita Lestari FM menjadi korban penganiayaan dari Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans), Oktaf Kandoli.
Aksi penganiayaan ini bermula ketika Kandoli dicegat sejumlah wartawan usai mengikuti rapat dengar pendapat terkait masalah buruh dengan Komisi A DPRD. Tiba-tiba Kandoli emosi ketika ditanya soal perkembangan tindaklanjut masalah ketenagakerjaan di City Mart.
Ia kemudian bergegas naik ke kendaraan dinasnya sambil mengerutu dan membanting pintu mobil. Disaat Kandoli hendak menutup pintu, ia melihat tangan sejumlah wartawan yang masih mengejarnya sambil menyodorkan handphone untuk merekam.
Melihat aksi tersebut, ia makin emosi dan dengan sengaja menarik pintu mobil dengan kuat dengan tujuan menjepit tangan wartawan. Namun naas bagi Bolung yang terlambat menarik tangannya ketika Kandoli menarik pintu dengan emosi.
“Ado tape tangan tagepe pak,” jerit Bolung.
Kandoli sendiri tidak menghiraukan jeritan Bolung dan tetap mengumpat tanpa alasan yang jelas. “Biar patahle nga pe tangan,” kata Kandoli.
Sikap Kandoli ini sendiri membuat kaget sejumlah wartawan. Bahkan dengan sengaja menjepit tangan wartawan yang sementara meminta penjelasan soal tindaklanjut masalah karyawan City Mart.
Sementara itu, akibat tindakan Kandoli tersebut, tangan Bolung terlihat memar dan ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bitung Tengah bersama sejumlah wartawan Biro Bitung. Hingga berita ini diturunkan, Bolung masih sementara memberikan laporan di Polsek Bitung Tengah.(enk)