Amurang, BERITAMANADO.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melakukan pendataan.
Informasi yang diperoleh BeritaManado.com, pada Kamis (5/9/2019) dari Kepala Disnakertrans Minsel, Sonny Maleke mengatakan pendataan terkait jumlah tenaga kerja dan pengangguran yang ada di Minsel.
“Saya meminta bantuan para Camat dan Hukum Tua/Lurah untuk melakukan pendataan jumlah tenaga kerja dan pengangguran yang ada di setiap Desa/Kelurahan di Minsel,” terang Sonny Maleke, kepada BeritaManado.com.
Dirinya mengatakan, tujuan pendataan yang dilakukan Disnakertrans adalah untuk mengisi “data base” yang diminta oleh Bappelitbang.
“Harusnya kami kan punya data soal pengangguran, karena banyak program/kegiatan pemerintah yang sumbernya harus ada data. Untuk menentukan berapa jumlah pengangguran, kalau tidak ada data susah,” tukas Sonny Maleke.
Saat ditanya bagaimana klasifikasi seseorang dikategorikan pengangguran, Sonny Maleke mengatakan hal tersebut bisa dilihat dari tingkat pendidikan.
“Tingkatan pengangguran itu bisa dilihat dari tingkat pendidikan. Kan yang pendidikan SD itu beda yang Sarjana. Hal itu dilihat dari kemampuan berpikir, kemampuan menganalisa dan kemampuan untuk menyesuaikan dalam pekerjaan,” tukas Sonny Maleke.
Kadis Sonny Maleke menambahkan dalam pendataan ini yang dilihat adalah mereka yang memang belum punya pekerjaan.
“Kita akan melihat, masyarakat yang menganggur itu pendidikannya apa. Kalau Petani, Nelayan dan buruh harian itu tergolong ada pekerjaan. Jadi pendataan kali ini, untuk orang yang sama sekali tidak punya pekerjaan,” pungkas Sonny Maleke.
(TamuraWatung)