Ratahan – Langkah antisipasi langsung diambil Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bagi pelaku perjalanan yang diketahui datang dari daerah zona merah atau transmisi lokal, yakni Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dikatakan Ketua Satgas COVID-19 Mitra Jani Rolos, sejak Rabu (29/4/2020) kemarin, para pelaku perjalanan ini sudah dikarantina mandiri.
Adapun 14 pelaku perjalanan tersebut dicegat di perbatasan Mitra dan Bolaang Mangondou Timur (Boltim), tepatnya di Posko Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kecamatan Ratatototok.
Dijelaskannya, pihak medis dan petugas Satgas telah melakukan pemeriksaan dan mereka juga telah membuat surat pernyataan yang isinya setuju untuk melakukan karantina mandiri, di salah satu lokasi perkebunan.
Selanjutnya selama menjalani masa karantina mandiri, para pelaku perjalanan tersebut akan terus dipantau oleh pihak satgas bersama TNI dan Polri, serta pemerintah kecamatan dan petugas medis dari puskesmas setempat.
“Mereka akan dipantau selama masa karantina 14 hari. Nantinya pihak medis bakal melakukan pemeriksaan intens akan kondisi kesehatan dari pelaku perjalanan tersebut,” tandas Jani Rolos, Kamis (30/4/2020).
Dijelaskannya, maksud kedatangan para pelaku perjalanan tersebut adalah untuk pekerjaan konstruksi listrik di wilayah Kebun Raya Megawati Soekarnoputri Ratatotok.
“Penjelasan di surat jalan menyebut bahwa mereka ini para pekerja yang datang ke Mitra untuk melakukan pekerjaan jaringan listrik dan bertugas mengangkut material dari perusahaan mereka,” jelasnya.
Lanjut dirinya meminta para pelaku perjalanan tersebut untuk mematuhi protokol yang dilakukan karena pihaknya tidak segan-segan untuk memulangkan mereka, jika dengan diam-diam melakukan aktivitas di luar.
“Kalau kedapatan ada yang melanggar protokol masa karantina terpaksa kita pulangkan karena demi kepentingan banyak orang. Ini juga tertuang dalam surat pernyataan yang dibuat dan telah disetujui oleh pimpinan perusahaan mereka,” pungkas Asisten Satu Setdakab Mitra.
Sementara itu, sesuai protokol COVID-19 maka 14 orang pekerja tersebut dipastikan bakal mendapat pemeriksaan Rapid Test.
“Nantinya akan dilakukan Rapid Test bagi mereka sebanyak dua kali. Jika dalam pemeriksaan nantinya ada status reaksi pasti akan ditindaklanjuti,” ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Mitra Gloria Wuwungan.
(***/Jenly Wenur)