Tondano, BeritaManado.com — Sebagai tokoh partai politik dengan elektabilitas tinggi, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai dapat menjadi kunci kemenangan dalam pesta demokrasi Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan salah satu kader Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Denni Kalangi kepada BeritaManado.com, Kamis (20/10/2022).
Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Minahasa ini, berdasarkan hasil riset The Republic Institute mengenai Aspirasi dan Peta Elektabilitas Partai Politik serta Capres dan Cawapres di Enam Provinsi di Pulau Jawa oleh Dr Sufyanto selaku Peneliti Utama, diungkapkan beberapa poin penting.
Denni Kalangi menyebutkan, dalam hasil riset The Republic Institute tersebut disajikan simulasi pasangan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024 sesuai pilihan masyarakat di Pulau Jawa dengan empat pasangan calon jika dihitung potensi poros partai politik pengusung sesuai jumlah kursi parlemen.
Pasangan Calon yang berpeluang ebsar diusung antara lain Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan tingkat keterpilihan sebesar 21,8 persen, Ganjar Pranowo – Airlangga Hartarto (23,5 persen), Puan Maharani – Andika Perkasa (8,1 persen) serta Prabowo – Muhaimin Iskandar (19,4 persen), sementara yang belum menentukan pilihan ada sekitar 27,2 persen.
Jika simulasi dengan menyajikan tiga papsangan calon, angka persentase masih menempatkan pasangan calon Anies-AHY dengan angka 28,7 persen, disusul Ganjar-Puan (27,6 persen) dan Prabowo-Muhaimin (22,4 persen) serta yang belum menentukan pilihan sebesar 21,3 persen.
Jumlah pemilih yang belum menentukan menyusut karena masyarakat menilai idealnya capres dan cawapres adalah 3 pasangan, dimana kemudian dapat dilihat ada kenaikan grafik pada Anies-AHY, karena pendukung dari Andika (pada simulasi 4 pasangan) banyak yang bergeser ke pasangan Anies-AHY.
Yang menarik adalah jika simulasi menyajikan dua pasangan calon yaitu Anies-AHY dan Ganjar-Puan, dimana persentase Anies-AHY unggul dengan 44,3 persen dari pasangan Ganjar-Puan dengan 38,9 persen dan yang belum tentukan pilihan sebesar 16,8 persen.
Potensi terbuka lebar karena pendukung Prabowo menilai kelayakan pada presiden itu ke Anies Baswedan dan AHY mampu melengkapi sebagai pasangan yang Ideal.
Sedangkan pasangan Ganjar-Puan dengan persentase tersebut karena muara suara dari pasangan tersebut sama, kemudian puan sebagai calon wakil presiden belum mampu meningkatkan suara bersama ganjar.
Menyimak sekilas hasil riset tersebut, kembali Denni Kalangi menyebutkan bahwa jika pasangan Anies-AHY jadi berpasangan, maka punya peluang besar untuk memenangkan Pilpres tahun 2024 mendatang.
“Tentu sebagai kader partai, jika duet Anies-AHY akan berpasangan, maka siap mengamankan serta menggalang dukungan untuk memenangkannya. Dalam hal ini, dibutuhkan spirit dan loyalitas tinggi untuk bekerja dan memenangkan sebuah pertandingan. Akan tetapi yang paling penting, akhir dari semua hajatan pesta demokrasi tidak boleh dijadikan momentum untuk saling memusuhi hanya karena berbeda pilihan politik. Persaudaraan dan persatuan diatas segalanya,” harap Kalangi.
(Frangki Wullur)