Manado, BeritaManado.com — Rakyat Sulawesi Utara (Sulut) percaya Presiden Joko Widodo mampu meruntuhkan tembok penghambat perdagangan.
Itu terbukti dengan dibukanya gerbang pintu ekspor-impor dari Sulut melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung.
Pendapat ini disampaikan Pengamat Ekonomi Sulut, Dr Frederik Gerard Worang, Rabu (24/2/2022).
Worang mencontoh terhadap yang dilakukan Presiden Cina dan Presiden Korea Selatan, dimana majunya suatu negara tidak lepas dari pemimpinnya.
“Dan Jokowi memilki itu. Presiden kita telah membangun fundamentalis dengan ekonomi berkeadilan. Dan ini pertanda Indonesia bisa masuk jadi negara maju,” kata Worang.
Sementara Vence Pinontoan melihat percepatan pembangunan di Indonesia Timur amat ditentukan dengan kran ekspor-impor dari Sulut.
Sebab kata dia, pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh perdagangan dan investasi.
Kata Vence, arus perdagangan kuat apabila antar kepulauan berlangsung berkesinambungan.
“Kita jangan terlalu takut dengan isu ancaman kedaulatan negara dari sekelompok orang yang tidak ingin Indonesia maju. Jangan terjebak dengan kooptasi kebijakan monopoli perdagangan,” tegasnya.
Yang perlu dilakukan, ujar Vence, yakni berani mendorong pengusaha dalam negeri dan daerah bersaing di level internasional.
Sebab, Sulut sejak dahulu adalah jalur perdagangan dunia dan poros maritim dunia.
“Saya yakin Presiden bisa mewujudkan itu di Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan,” tegasnya.
Hal senada disampaikan seorang Tokoh Pendidikan Drs AsP Mongan MPD.
Menurut dia, pendekatan pembangunan di Sulut sangat membanggakan, dengan industri pariwisata dan kesehatan serta terjadinya percepatan pembangunan infrastruktur.
“Ini pertanda Sulut bisa menjadi pusat pertumbuhan dan perdagangan dunia ditangan Olly – Steven,” tandasnya.
(***/Alfrits Semen)