PERTEMUAN akbar yang bertajuk Silaturahim Nasional (Silatnas) yang berlangsung Rabu (15/10/2014) pagi hingga siang tadi, di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Bogor, sepertinya menjadi hajatan ‘Curhat’ (curahan hati) Presiden RI dua periode, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelang akan berakhirnya kepemimpinan dan diikuti bakal meninggalkan Istana Negara yang merupakan simbol kejayaan masyarakat yang ber asas Bhineka Tunggal Ika.
Tak heran disaat menyampaikan sambutan, Presiden SBY tak putus-putusnya mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Indonesia, aparat pemerintah, TNI/Polri, KPU, Bawaslu dan insan pers yang sudah bersama-sama selama 10 tahun mendukung dan berkontribusi dalam hal pembangunan di negara yang kita cintai ini.
Menurutnya, lima hari lagi dirinya dan keluarga akan balik jadi warga biasa di tengah masyarakat. Oleh karena itu, mari kita dukung pemimpin Presiden dan pemerintahan baru kedepannya.
“Mohon diterima ungkapan hati saya mengakhiri jabatan sebagai Presiden, banyak terima kasih dan mohon maaf apabila banyak yang belum bisa saya perbuat. Saya hanyalah manusia biasa, penuh dengan kekurangan dan ke khilafan. Jadi mohon di maafkan, dan semoga Indonesia lebih jaya lagi kedepan. Dan mari kita dukung Presiden dan Pemerintah yang baru nanti,” pinta Presiden SBY disambut applause ribuan peserta terkagum-kagum.
Decak kagum kepada Presiden SBY ini seperti juga dilontarkan Walikota Manado, DR GS Vicky Lumentut, dimana, dirinya mengaku salut dan memuji jiwa besar sosok SBY yang meski akan mengakhiri jabatan sebagai Presiden namun tetap tegar dan terus memotivasi seluruh warga dan pemerintah di negara Indonesia ini untuk bisa mendukung Presiden dan pemerintahan baru nantinya.
Menurut GSVL yang kali ini mendapat kehormatan duduk di deretan depan karena juga menjabat Ketua Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), dengan digelarnya hajatan Silatnas ini. Kiranya akan tercipta harmoni kebangsaan kedepan yang lebih baik lagi, dan semuanya tentu bertujuan untuk menyongsong datangnya pemimpin bangsa yang baru untuk proses berkesinambungan yang dapat diteruskan hingga ke daerah.
“Pak SBY sosok negarawan yang dirasa sangat sempurna, selain punya kredibilitas dan integritas yang tinggi. Juga punya karakter yang rendah hati dan berwibawa,” ujar GSVL kepada sejumlah wartawan usai pertemuan Silatnas tersebut. (medco/robin)
PERTEMUAN akbar yang bertajuk Silaturahim Nasional (Silatnas) yang berlangsung Rabu (15/10/2014) pagi hingga siang tadi, di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Bogor, sepertinya menjadi hajatan ‘Curhat’ (curahan hati) Presiden RI dua periode, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelang akan berakhirnya kepemimpinan dan diikuti bakal meninggalkan Istana Negara yang merupakan simbol kejayaan masyarakat yang ber asas Bhineka Tunggal Ika.
Tak heran disaat menyampaikan sambutan, Presiden SBY tak putus-putusnya mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Indonesia, aparat pemerintah, TNI/Polri, KPU, Bawaslu dan insan pers yang sudah bersama-sama selama 10 tahun mendukung dan berkontribusi dalam hal pembangunan di negara yang kita cintai ini.
Menurutnya, lima hari lagi dirinya dan keluarga akan balik jadi warga biasa di tengah masyarakat. Oleh karena itu, mari kita dukung pemimpin Presiden dan pemerintahan baru kedepannya.
“Mohon diterima ungkapan hati saya mengakhiri jabatan sebagai Presiden, banyak terima kasih dan mohon maaf apabila banyak yang belum bisa saya perbuat. Saya hanyalah manusia biasa, penuh dengan kekurangan dan ke khilafan. Jadi mohon di maafkan, dan semoga Indonesia lebih jaya lagi kedepan. Dan mari kita dukung Presiden dan Pemerintah yang baru nanti,” pinta Presiden SBY disambut applause ribuan peserta terkagum-kagum.
Decak kagum kepada Presiden SBY ini seperti juga dilontarkan Walikota Manado, DR GS Vicky Lumentut, dimana, dirinya mengaku salut dan memuji jiwa besar sosok SBY yang meski akan mengakhiri jabatan sebagai Presiden namun tetap tegar dan terus memotivasi seluruh warga dan pemerintah di negara Indonesia ini untuk bisa mendukung Presiden dan pemerintahan baru nantinya.
Menurut GSVL yang kali ini mendapat kehormatan duduk di deretan depan karena juga menjabat Ketua Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), dengan digelarnya hajatan Silatnas ini. Kiranya akan tercipta harmoni kebangsaan kedepan yang lebih baik lagi, dan semuanya tentu bertujuan untuk menyongsong datangnya pemimpin bangsa yang baru untuk proses berkesinambungan yang dapat diteruskan hingga ke daerah.
“Pak SBY sosok negarawan yang dirasa sangat sempurna, selain punya kredibilitas dan integritas yang tinggi. Juga punya karakter yang rendah hati dan berwibawa,” ujar GSVL kepada sejumlah wartawan usai pertemuan Silatnas tersebut. (medco/robin)