Manado, BeritaManado.com – Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia meningkat tajam sepekan terakhir.
Di Sulawesi Utara (Sulut), angka terkonfirmasi positif juga bertambah setiap hari.
Kondisi ini membuat Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulut, Pdt Lucky Rumopa MTh memberikan imbauan tegas kepada para pemimpin agama.
Ia berharap semuanya menahan diri dalam memenuhi kebutuhan spritualitas.
“Protokol kesehatan wajib. Pembatasan jumlah dalam peribadahan harus dilakukan demi keselamatan dan kesehatan semua orang,” kata Lucky Rumopa kepada BeritaManado.com, Kamis (24/6/2021).
Menurut Lucky, semua pihak mesti bekerja sama mengantisipasi penyebaran Covid-19 gelombang kedua ini.
Perhatian Lucky Rumopa juga tertuju pada pelaksanaan ucapan syukur di wilayah Minahasa dalam waktu dekat.
Ia meminta para pemimpin gereja bersatu melaksanakan imbauan pemerintah.
“Silakan dirayakan sederhana dengan pembatasan kunjungan agar khidmat mensyukuri tetap berkualitas,” pesannya.
Lucky menginginkan Ketua FKUB se-kabupaten/kota berkerjasama memerangi penyebaran virus corona.
“Ini harus menjadi pergumulan kita bersama,” tandasnya.
PGI Serukan Gereja Menahan Diri
Indonesia masih bergumul dengan pandemi Covid-19.
Terkini, peningkatan corona di tanah air terus bertambah.
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) lantas mengambil sikap atas kondisi ini.
Lewat surat nomor: 161/PGI-XVII/2021 , PGI mendorong gereja-gereja kembali menahan diri dalam pelaksanaan persekutuan dan pelayanan di gedung gereja, terutama bagi gereja yang memiliki media dan jaringan komunikasi mendukung.
Sementara untuk gereja dengan keterbatasan sarana digital, PGI menyarankan mengembangkan kreatifitas dan inovasi pelayanan sebagaimana dilaksanakan selama ini dengan tetap mewaspadai penyebaran virus.
Selain itu, gereja diharapkan mengimbau umatnya membatasi keluar rumah bila tidak diperlukan.
Surat yang ditandatangani Ketua Umum PGI, Pdt Gomar Gultom dan Sekretaris Pdt Jecklevyn F Manuputty meminta masyarakat tidak lalai dalam protokol kesehatan.
Gereja juga diaharapkan menjadi pelopor dalam beragam upaya yang dilakukan pemerintah.
(Alfrits Semen)