Zhenzhen – Kota shenzhen tampaknya telah membuka mata dunia, mengapa tidak, baru 35 tahun membangun, Kota Shenzhen telah melebihi Jakarta di Indonesia dan kota tetangganya Hong Kong.
Shenzhen sendiri telah menjadi Kota penting bahkan terbaik ke empat di Tiongkok, setelah Shanghai dan Beijing.
Pembangunan yang dimulai pada tahun1980 dan hanya sebuah desa kecil dengan penduduk sebagai nelayan, telah menjadi kota dengan ratusan gedung pencakar langit dan konsep pembangunan kota moderen.
Dengan motto“Time is Money, Efficiency is Life”, merubah wajah kumuh Shenzhen menjadi kota industri, perdagangan, jasa dan pariwisata terbesar keempat di China bahkan Asia.
Mengapa hal mustahil seperti ini bisa terjadi di salah satu desa yang tandus, dan telah menjadikan Shenzhen sebagai salah satu poros ekonomi dunia bahkan Gubernur Sulawesi Utara S H Srundajang bermimpi ingin menjadikan Kota Bitung seperti Zhenzhen.
Ternyata jasa pelabuhan Yen Tien merupakan “pemain” utama pembangunan kota sehingga mampu meninggalkan perekonomian dan pembangunan Hongkong dan Jakarta.
“Zhenzhen dilirik perusahaan–perusahaan raksasa untuk menanamkan modalnya disini,” ujar Mr Chinching, pemandu wisata Media Trip di Zhenzhen. (rizath polii)
Zhenzhen – Kota shenzhen tampaknya telah membuka mata dunia, mengapa tidak, baru 35 tahun membangun, Kota Shenzhen telah melebihi Jakarta di Indonesia dan kota tetangganya Hong Kong.
Shenzhen sendiri telah menjadi Kota penting bahkan terbaik ke empat di Tiongkok, setelah Shanghai dan Beijing.
Pembangunan yang dimulai pada tahun1980 dan hanya sebuah desa kecil dengan penduduk sebagai nelayan, telah menjadi kota dengan ratusan gedung pencakar langit dan konsep pembangunan kota moderen.
Dengan motto“Time is Money, Efficiency is Life”, merubah wajah kumuh Shenzhen menjadi kota industri, perdagangan, jasa dan pariwisata terbesar keempat di China bahkan Asia.
Mengapa hal mustahil seperti ini bisa terjadi di salah satu desa yang tandus, dan telah menjadikan Shenzhen sebagai salah satu poros ekonomi dunia bahkan Gubernur Sulawesi Utara S H Srundajang bermimpi ingin menjadikan Kota Bitung seperti Zhenzhen.
Ternyata jasa pelabuhan Yen Tien merupakan “pemain” utama pembangunan kota sehingga mampu meninggalkan perekonomian dan pembangunan Hongkong dan Jakarta.
“Zhenzhen dilirik perusahaan–perusahaan raksasa untuk menanamkan modalnya disini,” ujar Mr Chinching, pemandu wisata Media Trip di Zhenzhen. (rizath polii)