Amurang – Aset mobil nasional alias Mobnas di Kabupaten Minahasa selatan (Minsel) masih rusak dan tak terawat, sehinggga terpaksa harus menjadi “besi tua”.
Hal ini mendapat perhatian kalangan masyarakat, menyayangkan minim perhatian terhadap mobnas di Minsel.
“Kalau dirawat dengan baik dengan menyediakan anggaran memadai untuk diperbaiki, tentunya tidak akan rusak atau paling tidak masih bisa dipakai lama lagi,” ujar Steven Mongkareng, warga Amurang.
Lanjut dia, banyak kendala perbaikan kendaraan dinas oleh Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Minsel, hanya karena minimnya anggaran perbaikan, sehingga diterlantarkan sampai kemudian rusak.
“Buktinya Damkar Minsel awalnya akan diperbaiki, tapi entah kenapa tidak jadi hanya karena terganjal anggaran perbaikan,” ketusnya
Begitu pulah mobnas di Dinas Keseehatan yang hanya dibiarkan begitu saja di samping kantor sehingga Nampak menjadi besi tua.
“kedepan kiranya hal ini menjadi perhatian agar mobnas yang dibeli dari uang rakyat tidak rusak hanya karena ketiadaan anggaran perbaikan,” imbuhnya. (sanlylendongan)
Amurang – Aset mobil nasional alias Mobnas di Kabupaten Minahasa selatan (Minsel) masih rusak dan tak terawat, sehinggga terpaksa harus menjadi “besi tua”.
Hal ini mendapat perhatian kalangan masyarakat, menyayangkan minim perhatian terhadap mobnas di Minsel.
“Kalau dirawat dengan baik dengan menyediakan anggaran memadai untuk diperbaiki, tentunya tidak akan rusak atau paling tidak masih bisa dipakai lama lagi,” ujar Steven Mongkareng, warga Amurang.
Lanjut dia, banyak kendala perbaikan kendaraan dinas oleh Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Minsel, hanya karena minimnya anggaran perbaikan, sehingga diterlantarkan sampai kemudian rusak.
“Buktinya Damkar Minsel awalnya akan diperbaiki, tapi entah kenapa tidak jadi hanya karena terganjal anggaran perbaikan,” ketusnya
Begitu pulah mobnas di Dinas Keseehatan yang hanya dibiarkan begitu saja di samping kantor sehingga Nampak menjadi besi tua.
“kedepan kiranya hal ini menjadi perhatian agar mobnas yang dibeli dari uang rakyat tidak rusak hanya karena ketiadaan anggaran perbaikan,” imbuhnya. (sanlylendongan)