Ratahan – Bupati James Sumendap SH, memberikan apresiasi yang tinggi bagi para pejabat dilingkungan pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang telah menuntaskan masalah asset.
Diungkapkan Sumendap, selang tujuh tahun semenjak Kabupaten Mitra dibentuk, baru saat ini permasalahan asset yang menjadi biang Mitra mendapat disclaimer selama 5 tahun berturut-turut, bisa dituntaskan.
“Saya sangat memberikan apresiasi bagi mereka (pejabat, red) yang sudah bekerja keras menuntaskan masalah asset meski dalam waktu yang sangat singkat. Oleh sebab itu, mereka layak diberikan penghargaan,” kata Sumendap.
Apresiasi dan penghargaan menurut Semendap, layak juga diberikan kepada wakil bupati Ronald Kandoli selaku ketua tim penuntasan asset daerah. Menurut dia kerja keras dari pak wakil sudah maksimal. Apalagi kata dia, hal itu sudah menjadi kewajibannya dalam menjalankan fungsi pengawasan. “Hasilnya asset yang selama tujuh tahun tidak bisa tuntas, sudah mampu kita tuntaskan hanya dalam beberapa bulan saja,” tukas Sumendap.
Sementara itu wakil bupati Ronald Kandoli mengatakan, penuntasan asset memang tidak mudah. Bahkan sebagian pejabat sempat terancam non job. “Kita punya target untuk menuntaskan asset. Sejak awal saya sudah sampaikan kepada pejabat, jika tidak mampu mundur saja,” ujar Kandoli.
Diakuinya, sebagian asset maupun kerugian negara yang berimplikasi pada temuan BPK, sudah diserahkan ke aparat yang berwajib. “Contoh untuk masalah TGR, beberapa kali kita berikan waktu bagi yang bersangkutan yang terkena TGR. Tapi tidak ada upaya baik. Jadi langkah kita serahkan ke aparat. Dengan begitu bukan lagi ranahnya Pemkab meminta pertanggung jawaban, tetapi mereka (penerima TGR) yang akan berurusan langsung dengan polisi atau kejaksaan,” kata Kandoli. (rulandsandag)
Ratahan – Bupati James Sumendap SH, memberikan apresiasi yang tinggi bagi para pejabat dilingkungan pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang telah menuntaskan masalah asset.
Diungkapkan Sumendap, selang tujuh tahun semenjak Kabupaten Mitra dibentuk, baru saat ini permasalahan asset yang menjadi biang Mitra mendapat disclaimer selama 5 tahun berturut-turut, bisa dituntaskan.
“Saya sangat memberikan apresiasi bagi mereka (pejabat, red) yang sudah bekerja keras menuntaskan masalah asset meski dalam waktu yang sangat singkat. Oleh sebab itu, mereka layak diberikan penghargaan,” kata Sumendap.
Apresiasi dan penghargaan menurut Semendap, layak juga diberikan kepada wakil bupati Ronald Kandoli selaku ketua tim penuntasan asset daerah. Menurut dia kerja keras dari pak wakil sudah maksimal. Apalagi kata dia, hal itu sudah menjadi kewajibannya dalam menjalankan fungsi pengawasan. “Hasilnya asset yang selama tujuh tahun tidak bisa tuntas, sudah mampu kita tuntaskan hanya dalam beberapa bulan saja,” tukas Sumendap.
Sementara itu wakil bupati Ronald Kandoli mengatakan, penuntasan asset memang tidak mudah. Bahkan sebagian pejabat sempat terancam non job. “Kita punya target untuk menuntaskan asset. Sejak awal saya sudah sampaikan kepada pejabat, jika tidak mampu mundur saja,” ujar Kandoli.
Diakuinya, sebagian asset maupun kerugian negara yang berimplikasi pada temuan BPK, sudah diserahkan ke aparat yang berwajib. “Contoh untuk masalah TGR, beberapa kali kita berikan waktu bagi yang bersangkutan yang terkena TGR. Tapi tidak ada upaya baik. Jadi langkah kita serahkan ke aparat. Dengan begitu bukan lagi ranahnya Pemkab meminta pertanggung jawaban, tetapi mereka (penerima TGR) yang akan berurusan langsung dengan polisi atau kejaksaan,” kata Kandoli. (rulandsandag)