SANGIHE, BeritaManado.com — Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Rabu, (19/2/2020) kedatangan tamu penting yakni Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Christiany Eugenia Paruntu SE atau yang lebih dikenal dengan Tetty Paruntu
Bupati Tetty Paruntu tiba di bandar udara Naha, Tabukan Utara didampingi Wakil Walikota (Wawali) Tomohon Sherly Sompotan SE, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minahasa Tenggara (Mitra), Tony Lasut SE, dan Pendeta Gilbert Lumoindong bersama Istri, yang juga akan melaksanakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Kepulauan Sangihe, tepatnya di Tahuna.
Bupati Paruntu dan rombongan disambut penuh kehangatan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, dan Wakil Bupati (Wabup) Helmud Hontong SE serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Sangihe.
Tak menunggu lama, rombongan Bupati Paruntu didampingi Bupati Gaghana dan Wabup Hontong langsung bergegas menuju lokasi yang terdampak bencana pada 3 Januari silam, yaitu Desa Lebo Kecamatan Manganitu dan Desa Ulung Peliang Kecamatan Tamako.
Dilokasi lokasi bencana, para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor 3 Januari 2020 lalu, melaksanakan ibadah dan doa bersama yang dilayani oleh hamba Tuhan, Pdt Gilbert Lumoindong.
Sementara itu, Bupati Paruntu memberikan sampul kasih bagi keluarga yang kena musibah dan bantuan untuk gereja Bethel Yerusalem Baru Desa Lebo
Ditemui awak media disela-sela kegiatan pemberian bantuan, Paruntu mengaku bersyukur karena diberikan kesempatan bisa hadir di Sangihe, meninjau langsung lokasi bencana dan juga ada agenda Pelayanan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bersama Pendeta Gilbert Lumaindong, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Sangihe.
“Memang sudah banyak bantuan dari berbagai pihak kepada para korban bencana, namun disini kami juga hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat di Sangihe yang mengalami bencana, dengan berbagi kasih dan akan dilanjutkan dengan KKR,” ujar Paruntu
Paruntu menyampaikan rasa prihatin kepada warga yang mengalami bencana, namun dirinya sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang sudah membantu, secara khusus kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe yang telah maksimal bekerja dalam penanganan bencana yang terjadi.
“Tentunya tingggal menunggu waktunya saja, untuk memulihkan kembali, membangun rumah bagi masyarakat yang terkena dampak bencana, dan diharapkan masyarakat dapat bersabar untuk apa yang direncanakan pemerintah, pastinya akan ditindak lanjuti kepada masyarakat,” tutup Paruntu
(Erick Sahabat)