Minut, BeritaManado.com – Kabar kematian Grace Meichen Gysbertha Karundeng (18), mahasiswi Humber College, Toronto, Kanada asal Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), yang ditemukan tewas di area basement tempat tinggalnya, di Kanada pada 7 Januari 2022, mengejutkan banyak pihak, khususnya publik Sulut.
Setelah dilakukan otopsi, jenazah Grace akhirnya tiba di Minut, Jumat (28/1/2022) siang.
Tampak, rumah duka Keluarga Karundeng-Sanchez di Kelurahan Airmadidi Bawah, Kecamatan Airmadidi sejak siang telah dipenuhi keluarga besar Grace Karundeng.
Hingga malam hari, pelayat datang bergantian.
Di antara para pelayat, hadir pula Bupati Minut Joune Ganda yang tiba sekitar pukul 19.00 WITA.
Kepada keluarga, Bupati Joune ikut berbelasungkawa.
“Saya pribadi dan keluarga juga pemerintah dan masyarakat Minahasa Utara mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian Almarhuma Grace,” ujar Bupati Joune.
Ia turut menguatkan keluarga yang tengah dirudung duka mendalam.
“Segala sesuatu kita yakin dan percaya bahwa Tuhanlah yang berbuat itu baik adanya, dan bagi keluarga kita juga berdoa agar keluarga selalu diberi kekuatan, kemampuan dan penghiburan sejati yang berasal daripada-Nya,” ujar Bupati Joune.
Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menjelaskan jenazah Grace Karundeng sudah dilakukan otopsi dan dilakukan investigasi.
Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan kriminal.
Proses autopsi jenazah sudah dilakukan dan hasilnya telah langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Hal ini terkait dengan regulasi yang berlaku di Kanada dan Kemlu yang menghormati privasi keluarga mengenai hasil autopsi tersebut.
“Kami sudah mendapatkan informasi secara informal penyebab kematian almarhumah bukan karena tindakan kriminal. Itu yang dapat kami sampaikan,” singkat Nugraha.
(Finda Muhtar)