Sangihe, BeritaManado.com-Pada pelaksanaan program Me’Daseng di Kecamatan Nusa Tabukan (Nustab), Jumat (30/8/2019) lalu.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME, mendeklarsikan Stop Buang Air Besar (BABS), untuk tiga Kampung, diantaranya Kampung Nusa, Kampung Bukide dan Kampung Bukide Timur.
Laporan Camat Nustab Marwan Nikiulu mengtakan, dalam rangka meningkatkan perilaku hidup bersih di Kampung Nusa, Kampung Bukide dan Kampung Bukide Timur, telah dilaksanakan melalui pendekatan melalui sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dengan bibungkuskan dalam pilar.
“Yaitu stop BABS dengan tidak mengesampingkan pilar lainya, yakni cuci tangan dengan menggunakan sambun, pengelolaan air minum dan makanan yang aman dirumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,” kata Nikiulu.
Dijelaskannya, sebelum dilakukan pemicuan, didapati masih ada yang buang air besar sembarangan di Kampung Nusa 45 KK, Kampung Bukide 66 KK dan Kampung Bukide Timur 77 KK.
“Setelah dilakukan pemicuan pada tanggal 17 April 2018 oleh petugas Puskesmas dan didampingi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sangihe. Maka hasil pemicuan tersebut berdampak bagi masyarakat, dan ditindaklanjuti dengan perubahan perilaku, yaitu buang air besar menumpang ke tetangga dan menggunakan MCK, serta membangun jamban,” ungkapnya.
“Pada tahun 2018 untuk Kampung Nusa telah dibangun jamban keluarga sebanyak 30 unit dengan jumlah anggaran 396 juta dari Alokasi Dana Kampung (ADK), Kampung Bukide Timur telah dibangun jamban keluarga sebanyak 20 unit dari dengan anggaran 110 juta dari ADK, sedangkan di Kampung Bukide dibangun 10 unit jamban dari dana stimulan,” jelasnya.
Sementra itu Kapitalaung Kampung Bukide Bonny Lalo mengatakan, memang sebelumnya beberapa tahun kamarin itu, kurang lebih masih ada 30 persen masyarakat yang masih buang air sembarangan.
“Namun, setelah dideklarasikan stop BABS ini, kami yakin tidak akan ada lagi KK yang buang air sembarangan,” ungkap Lalo.
Ditambahkannya, pihaknya akan tetap berusaha untuk membangun jamban ataupun MCK.
“Kedepan pada tahun 2020 kami sudah menganggarakan untuk dibangun jamban dan MCK, agar masyarakat tidak lagi buang air besar sembarangan,” tandasnya.
(Christ)