MANADO – Antisipasi soal ketersediaan barang terus dilakukan pemerintah melalui instansi terkait. Termasuk Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Utara (Sulut) yang menyiapkan beras murah jelang Natal dan Tahun Baru dengan harga hanya Rp4.600 per kilogram (kg) sebanyak 30 ton.
“Beras murah Rp4.600 per Kg tersebut tidak dijual bebas, tetapi dipasarkan melalui pasar murah forum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Disperindag Sulut yang direncanakan digelar sebanyak 12 kali di sejumlah titik di Manado daerah dan sekitarnya,” kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Sulut, Noldy Tumigolung, Jumat (8/12).
Noldy mengatakan, dalam setiap pelaksanaan pasar murah Bulog merencanakan melepas 2,5 ton beras murah guna membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau jelang Natal dan Tahun Baru.
“Penetapan alokasi beras murah 30 ton tersebut berdasarkan permintaan Forum BUMN dan Disperindag Sulut, kalau mereka minta tambahan dari jumlah itu, Bulog siap menambahnya,”kata Noldy.
Stok beras Bulog Sulut saat ini cukup banyak, karena itu kalau ada permintaan tambahan alokasi maka Bulog siap menambah pasokan.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut, Ria Dunggio mengatakan, permintaan beras yang tidak mencapai separuh dari alokasi saat hari besar keagamaan, karena biasanya jelang Natal masyarakat Manado lebih memilih beras premium.
“Beras Bulog standar kelas medium, karena itu kita hanya minta pasokan 30 ton dari Bulog, guna menutupi kekurangannya maka ada subsidi untuk beras premium jenis Kotamobagu,” kata Ria.
Jenis premium dalam pasar murah dijual per kemasan lima kilogram (Kg) Rp35 ribu atau Rp7.000 per Kg, jauh lebih murah ketimbang pasaran yang sudah mencapai Rp8.500 hingga Rp9.000 per Kg untuk beras jenis ini.(jor)
MANADO – Antisipasi soal ketersediaan barang terus dilakukan pemerintah melalui instansi terkait. Termasuk Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Utara (Sulut) yang menyiapkan beras murah jelang Natal dan Tahun Baru dengan harga hanya Rp4.600 per kilogram (kg) sebanyak 30 ton.
“Beras murah Rp4.600 per Kg tersebut tidak dijual bebas, tetapi dipasarkan melalui pasar murah forum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Disperindag Sulut yang direncanakan digelar sebanyak 12 kali di sejumlah titik di Manado daerah dan sekitarnya,” kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Sulut, Noldy Tumigolung, Jumat (8/12).
Noldy mengatakan, dalam setiap pelaksanaan pasar murah Bulog merencanakan melepas 2,5 ton beras murah guna membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau jelang Natal dan Tahun Baru.
“Penetapan alokasi beras murah 30 ton tersebut berdasarkan permintaan Forum BUMN dan Disperindag Sulut, kalau mereka minta tambahan dari jumlah itu, Bulog siap menambahnya,”kata Noldy.
Stok beras Bulog Sulut saat ini cukup banyak, karena itu kalau ada permintaan tambahan alokasi maka Bulog siap menambah pasokan.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut, Ria Dunggio mengatakan, permintaan beras yang tidak mencapai separuh dari alokasi saat hari besar keagamaan, karena biasanya jelang Natal masyarakat Manado lebih memilih beras premium.
“Beras Bulog standar kelas medium, karena itu kita hanya minta pasokan 30 ton dari Bulog, guna menutupi kekurangannya maka ada subsidi untuk beras premium jenis Kotamobagu,” kata Ria.
Jenis premium dalam pasar murah dijual per kemasan lima kilogram (Kg) Rp35 ribu atau Rp7.000 per Kg, jauh lebih murah ketimbang pasaran yang sudah mencapai Rp8.500 hingga Rp9.000 per Kg untuk beras jenis ini.(jor)