BITUNG—Diskusi dengan tajuk “Meruntuhkan Tembok Perbedaan Dalam Menata Membaiknya Kebebasan Sipil (Beragama) digelar di Wisma Pelaut Internasional Kota Bitung, Kamis (29/9). Dikusi ini sendiri digagas Badan Kerjasama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (BKS PGI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Bitung, bakal digelar, Jumat (30/9).
“Diskusi ini digear dalam rangka memperingati HUT ke-61 PGI, dengan narasumber Sekretaris Umum PP BKS PGI GMKI Baltazar, Tarigan SE MSi,” kata ketua BKS PGI GMKI, Maurits Mantiri.
Menurut Mantiri, Tarigan sendiri bakal membawakan materi, perspektif repolitisasi dan rekonstruksi politik dalam menata demokrasi yang bermakna untuk membaiknya politik sipil. Juga hadir sebagai pembicara, Wakil Walikota Bitun, Max Lomban denan materi, peran gereja dalam upaya memelihara keutuhan bermasyarakat, implementasi Tuhan baik kepada semua orang.
“Juga Pdt DR Nico Gara MTh yang merupakan ketua forum kerjasama antar umat beragama Sulut membawakan materi dengan topik, Akses dan pemberdayaan potensi lokal dalam menangkal bahaya klientelistik dan berbasis identitas,” katanya.
Untuk itu Mantiri yang didampingi ketua BPC GMKI Kota Bitung, Jonly Runtuwene berharap melalui diskusi panel yang akan dibuka oleh Lomban ini akan memberikan kontribusi positif dalam kehidupan antar umat beragama dan kebersamaan dalam keberagaman kehidupan, kultur, budaya dan keyakinan.(en)
BITUNG—Diskusi dengan tajuk “Meruntuhkan Tembok Perbedaan Dalam Menata Membaiknya Kebebasan Sipil (Beragama) digelar di Wisma Pelaut Internasional Kota Bitung, Kamis (29/9). Dikusi ini sendiri digagas Badan Kerjasama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (BKS PGI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Bitung, bakal digelar, Jumat (30/9).
“Diskusi ini digear dalam rangka memperingati HUT ke-61 PGI, dengan narasumber Sekretaris Umum PP BKS PGI GMKI Baltazar, Tarigan SE MSi,” kata ketua BKS PGI GMKI, Maurits Mantiri.
Menurut Mantiri, Tarigan sendiri bakal membawakan materi, perspektif repolitisasi dan rekonstruksi politik dalam menata demokrasi yang bermakna untuk membaiknya politik sipil. Juga hadir sebagai pembicara, Wakil Walikota Bitun, Max Lomban denan materi, peran gereja dalam upaya memelihara keutuhan bermasyarakat, implementasi Tuhan baik kepada semua orang.
“Juga Pdt DR Nico Gara MTh yang merupakan ketua forum kerjasama antar umat beragama Sulut membawakan materi dengan topik, Akses dan pemberdayaan potensi lokal dalam menangkal bahaya klientelistik dan berbasis identitas,” katanya.
Untuk itu Mantiri yang didampingi ketua BPC GMKI Kota Bitung, Jonly Runtuwene berharap melalui diskusi panel yang akan dibuka oleh Lomban ini akan memberikan kontribusi positif dalam kehidupan antar umat beragama dan kebersamaan dalam keberagaman kehidupan, kultur, budaya dan keyakinan.(en)