Manado – Kota Bitung di Sulawesi Utara dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun kedepan akan menjadi Kota Megapolitan dan sebagai kota pertumbuhan ekonomi tercepat didunia, seperti kota Shenzen di China.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Ir S R Mokodongan.
Pasalnya, Gubernur Sulut DR S H Sarundajang pekan ini diagendakan akan menuju Tiongkok China untuk melakukan penandatangan Memorandum Of Agreemen (MOA) dalam acara bilateral Meeting pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok.
Dalam penandatanganan tersebut akan disaksikan kedua pemimpin Negara tersebut.
“Kerjasama ini guna menindaklanjuti apa yang telah dibuat disana (China) muda-mudahan lima hingga sepuluh tahun bisa terjadi di Sulut,” ujar Mokodongan.
Program kerjasama ini juga akan membangun Kota Bitung menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan investasi China untuk pembangunan KEK Bitung sebesar 35 Triliun.
“Investasi sebesar 35 Triliun hampir 16 kali APBD Sulut, dan itupun tidak menutup kemungkinan akan bertambah,” kata Mokodongan. (rizath polii)
Manado – Kota Bitung di Sulawesi Utara dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun kedepan akan menjadi Kota Megapolitan dan sebagai kota pertumbuhan ekonomi tercepat didunia, seperti kota Shenzen di China.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Ir S R Mokodongan.
Pasalnya, Gubernur Sulut DR S H Sarundajang pekan ini diagendakan akan menuju Tiongkok China untuk melakukan penandatangan Memorandum Of Agreemen (MOA) dalam acara bilateral Meeting pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok.
Dalam penandatanganan tersebut akan disaksikan kedua pemimpin Negara tersebut.
“Kerjasama ini guna menindaklanjuti apa yang telah dibuat disana (China) muda-mudahan lima hingga sepuluh tahun bisa terjadi di Sulut,” ujar Mokodongan.
Program kerjasama ini juga akan membangun Kota Bitung menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan investasi China untuk pembangunan KEK Bitung sebesar 35 Triliun.
“Investasi sebesar 35 Triliun hampir 16 kali APBD Sulut, dan itupun tidak menutup kemungkinan akan bertambah,” kata Mokodongan. (rizath polii)