
Manado-Belakangan ini di Kota Manado marak dengan tawuran antar kelompok pemuda yang sepertinya tak akan pernah berakhir.
Upaya yang dilakukan pemerintah dan aparat polisi untuk meredam tawuran berupa konsolidasi diantara kelompok yang bertikai belum berhasil. Hampir setiap pekan, tawuran selalu pecah tawuran dan ujung-ujungnya ada korban yang terkena panah wayer atau senjata tajam.
Lantaran permasalahan kamtibnas yang tidak kondusif lagi di Kota Manado, mengundang keprihatinan Komisi Pemuda Sinode GMIM (KPSG). Melalui Bidang Doa dan Pastoral, KPSG akan menggelar kegiatan Doa Bersama.
Penatua Feki Korto ST Bidang Doa dan Pastoral KPSG mengutarakan Doa Bersama ini akan menjadi tuan rumah Wilayah Manado Titiwungen. “Kegiatan akan dilaksanakan di GMIM Ekklesia Sario Titiwungen, Jumat 19 Maret,” ucapnya.
Ketua Komisi Pelayanan Pemuda GMIM Victory Kairagi ini menambahakan kegiatan Doa Bersama akan dimulai pukul 19.00 Wita atau jam 7 malam. “Karena itu saya mengundang kepada seluruh pemuda GMIM untuk hadir dalam acara kami,” katanya.
Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Wilayah Manado Titiwungen, Penatua Andrew A Pattymahu SE, mengutarakan pokok-pokok doa dalam Doa Bersama ini yakni bergumul dengan permasalahan sosial di Sulawesi Utara dan di Kota Manado. “Termasuk tawuran yang merajalela, minuman keras di kalangan pemuda dan penyakit sosial lainnya,” ucapnya yang didampingi Penatua Herst Taunaumang SH MH, Wakil Ketua Komisi Pemuda Wilayah Manado Titiwungen.
Ia pun mengundang kepada seluruh pemuda GMIM khususnya di Wilayah Manado Titiwungen untuk hadir karena akan menjadi tuan rumah. “Doa Bersama KPSG bekerjasama dengan Jaringan Doa Pemuda Kota (JDPK),” pungkas Ketua Pemuda GMIM Paulus TWM. (cci)