Manado, BeritaManado.com — DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengupas tuntas penambahan anggaran di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang jumlahnya dinilai fantastis.
Anggota DPRD Sulut, Amir Liputo, meminta penjelasan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulut terkait penambahan anggaran yang mencapai puluhan miliar rupiah itu.
“Ini agar dapat dijelaskan anggaran tersebut untuk apa,” ucap Amir, Jumat (25/8/2023) dalam rapat Badan Anggaran DPRD Sulut.
Amir juga meminta TAPD menjelaskan sumber dana dari penambahan anggaran di sejumlah SKPD.
“Agar supaya DPRD dapat mengusulkan pokok-pokok pikiran,” jelas Amir.
Disis lain, Amir juga mendorong agar Pemerintah Provinsi Sulut dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
Senada dengan Amir, Anggota DPRD Inggried Sondakh meminta TAPD menjelaskan sumber dana penambahan anggaran di SKPD tersebut.
Berbeda dengan Anggota DPRD Ayub Ali, yang justru menyoroti pengalokasian anggaran ke Unsrat oleh Dinas Pendidikan sekitar Rp600.000.000.
“Apa untungnya kita hibah untuk Unsrat. Padahal ada yang lain perlu kita tutupi seperti Dinas Sosial. Itu kaya program tapi sedikit dana. Dari Perkim Rp13,5 milyar tapi ada salah satu mata anggaran untuk balai kesehatan ibu dan anak. Itu kan mestinya orientasi ke dinas kesehatan,” sorot Ayub.
Berikut SKPD yang mendapat penambahan anggaran dengan jumlah yang fantastis:
- Dinas Pendidikan, proyeksi penambahan anggaran sebesar Rp40.827.817.191.
- Dinas Kesehatan, proyeksi penambahan anggaran sebesar Rp14.900.000.000.
- PUPR, proyeksi penambahan anggaran sebesar Rp14.860.000.000.
- Dinas Perkim, proyeksi penambahan anggaran sebesar Rp13.500.000.000.
- Biro Umum, proyeksi penambahan anggaran sebesar Rp15.300.000.000.
- BKAD, proyeksi penambahan anggaran sebesar Rp137.116.536.209.
- Kesbangpol, proyeksi penambahan anggaran sebesar Rp20.850.000.000.
(Erdysep Dirangga)