Manado — Sebagai aplikasi teknologi terdepan di Asia Tenggara yang berfokus pada pemberdayaan sektor informal, Gojek berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup mitra beserta keluarganya melalui berbagai upaya.
Salah satunya dengan mengadakan kegiatan pelatihan wirausaha bagi Mitra Gojek dan keluarga yang kali ini diadakan di Manado.
Kegiatan ini merupakan suatu pelatihan komprehensif yang berkelanjutan bagi keluarga dan mitra Gojek dalam menciptakan sumber penghasilan tambahan bagi keluarga.
Pelatihan ini menjangkau berbagai sektor usaha informal yang dapat diaplikasikan secara langsung, diantaranya kuliner, kerajinan tangan, fotografi dan pekerjaan spesialis lain dan sebagainya.
Acara yang dihadiri oleh puluhan Mitra Gojek Manado dan keluarga ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas UMKM Provinsi Sulawesi Utara Ir. Ronald T. H. Sorongan M,Si.
Dalam sambutannya, Ronald menyampaikan apresiasinya kepada manajemen Gojek dalam kontribusinya membuka peluang bagi terciptanya UMKM baru di Manado.
“Kami dari dinas UMKM mengapresiasi dilaksanakan kegiatan pelatihan wirausaha ini, kami berharap pelatihan ini tidak hanya dilaksanakan sekali saja namun bisa terus berkelanjutan agar tujuan terciptanya UMKM baru di Manado benar terwujud,” ujar Ronald Sorongan.
Ronald menambahkan, hadirnya Gojek di Manado membuka peluang bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam memulai usaha.
“Makin kesini orang-orang mau yang serba cepat tidak mau menunggu lama, untung ada GoFood semua sudah ada di handphone dan bisa langsung pesan tinggal menunggu di rumah,” kata Sorongan.
Pada kesempatan yang sama, Gojek juga menghadirkan owner merchant GoFood BonBon Factory, Meda Ummunisah yang inspiratif untuk menjadi salah satu narasumber, dimana Meda menceritakan bagaimana pertama kali memulai usahanya dari nol.
“Untuk teman-teman jangan lihat saya yang sekarang ya, saya memulai usaha benar-benar dari nol, waktu itu saya bingung mau usaha apa sampai akhirnya tercetus pisang goreng nugget pertama di Manado. Awalnya cuma terima pesanan dengan Purchase Order (PO), kemudian saya join menjadi partner GoFood dan Alhamdulillah sampai sekarang makin ramai,” ungkap Meda.
Meda pun memanfaatkan layanan GoBiz yang adalah aplikasi khusus untuk merchant GoFood yang memberikan informasi pesanan kepada merchant sebelum mitra driver datang, serta memberikan keleluasaan merchant untuk mengubah menu, harga, foto, dan jam operasional secara mandiri.
Meda menambahkan modal awalnya hanya Rp 300.000 untuk membeli bahan dasar dan packaging yang masih biasa, serta belum ada niat untuk untung besar dulu yang penting bagaimana pisang nugget dari BonBon Factory ini dikenal dulu oleh masyarakat Manado.
“Alhamdulillah sekarang omzet perbulan bisa Rp 210 juta atau kalau dikalikan bisa mencapai 2.5miliar,” ungkap Meda.
Kini Meda memiliki 2 brand baru yaitu Ooy Salad dan Maji Ayam Geprek yang tersebar di 6 outlet Bonbon Factory.
Meda pun membagikan ‘resep’ motivasi kepada peserta bahwa semua diawali dari niat, melihat kesempatan dan peluang.
“Bisa jadi pisang nugget bukan yang baru tapi yang pertama yang ada di Manado dan saya melihat kesempatan itu, saya terus belajar dan berinovasi. Sekarang kalian juga bisa memulai usaha tanpa harus takut modal besar dan tempat, semua bisa dimulai dari rumah memanfaatkan teknologi seperti GoFood,” tutup Juara Partner GoFood 2017 dan Juara Partner Go-Food dengan Inovasi terbaik 2018 ini.
Sementara itu, Mulawarman selaku Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia mengatakan, potensi pertumbuhan bisnis kuliner di Manado ini cukup besar, apalagi jika ditambahkan dengan pemanfaatan teknologi yang sesuai.
Di saat yang bersamaan, Gojek akan terus memperkuat ekosistem teknologi agar bisa mengajak lebih banyak mitra yang ‘naik kelas’ untuk menjadi UMKM, terlebih lagi menjadi mitra GoFood sehingga skala bisnis dan volume transaksi mitra UMKM bisa ikut meningkat.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Gojek dalam meningkatkan kesejahteraan mitra. Gojek menyadari dengan memberikan pelatihan ini secara tidak langsung membuka kesempatan untuk Mitra Gojek beserta keluarga untuk ‘naik kelas’ dan mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi UMKM,” jelas Mulawarman.
Pelatihan wirausaha Gojek pun memberikan motivasi dan juga keberanian bagi mitra Gojek untuk bisa terjun menjadi UMKM di Manado.
“Pada dasarnya, Gojek memiliki visi misi untuk memberikan dampak sosial kepada seluruh masyarakat seluas-luasnya termasuk kepada mitra driver Gojek yang naik kelas menjadi UMKM maupun mitra Gofood yang semakin luas coverage dan volume transaksinya,” tutup Mulawarman.
(***/Sri)