Manado – Seluruh siswa Brigadir Penugasan Umum (Gasum) berjumlah 269 orang mengikuti kegiatan lapangan berupa outbond di Desa Lota dan Pineleng, Kecamatan Pineleng.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini terhitung mulai 6 s/d 8 Oktober 2016 dibuka langsung oleh Kepala SPN Karombasan Manado Kombes Pol Henny Posumah.
Dijelaskan oleh KSPN Karombasan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Dasar Sabhara (Dasbhara). “Tujuannya yaitu untuk memacu semangat belajar dan kreativitas, karena outbound merupakan sarana penambahan wawasan pengetahuan dari rangkaian pengalaman berpetualang,” jelasnya.
Kegiatan tersebut menurut mantan Kapolres Minahasa ini merupakan implementasi materi-materi yang diperoleh dari tahap pertama.
Kegiatan itu merupakan proses melihat kemampuan atau kompetensi di bidang perilaku para siswa, mental dan fisik. “ Untuk itu disana banyak pos uji trampil, seperti turun tebing, merayap tambang, menyeberang sungai, halang rintang, memasak sendiri di alam bebas. Kami juga melakukan pengecekan kesiapsiagaan dan respon siswa disaat mereka sedang kelelahan dan tertidur lelap, apakah siap atau tidak untuk panggilan luar biasa,” tutur Kepala Sekolah SPN.
Para siswa yang berjumlah 269 orang ini dibagi dalam 22 kelompok kecil yang diawasi oleh 90 orang instruktur SPN Karombasan. “Mereka harus bersosialisasi dengan masyarakat, karena polisi harus dekat dengan masyarakat sebagai pelindung dan pengayom, karena itu mereka harus dilatih,” imbuh KSPN.
Selain kegiatan belajar di alam bebas, para siswa bersama instruktur juga menggelar bakti sosial di Desa Lotta, yaitu bekerja sama dengan orang muda Katholik serta masyarakat melakukan bersih-bersih lingkungan, Makam Imam Bonjol, rumah ibadah seperti mesjid dan gereja. (***/risatsanger)
Manado – Seluruh siswa Brigadir Penugasan Umum (Gasum) berjumlah 269 orang mengikuti kegiatan lapangan berupa outbond di Desa Lota dan Pineleng, Kecamatan Pineleng.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini terhitung mulai 6 s/d 8 Oktober 2016 dibuka langsung oleh Kepala SPN Karombasan Manado Kombes Pol Henny Posumah.
Dijelaskan oleh KSPN Karombasan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Dasar Sabhara (Dasbhara). “Tujuannya yaitu untuk memacu semangat belajar dan kreativitas, karena outbound merupakan sarana penambahan wawasan pengetahuan dari rangkaian pengalaman berpetualang,” jelasnya.
Kegiatan tersebut menurut mantan Kapolres Minahasa ini merupakan implementasi materi-materi yang diperoleh dari tahap pertama.
Kegiatan itu merupakan proses melihat kemampuan atau kompetensi di bidang perilaku para siswa, mental dan fisik. “ Untuk itu disana banyak pos uji trampil, seperti turun tebing, merayap tambang, menyeberang sungai, halang rintang, memasak sendiri di alam bebas. Kami juga melakukan pengecekan kesiapsiagaan dan respon siswa disaat mereka sedang kelelahan dan tertidur lelap, apakah siap atau tidak untuk panggilan luar biasa,” tutur Kepala Sekolah SPN.
Para siswa yang berjumlah 269 orang ini dibagi dalam 22 kelompok kecil yang diawasi oleh 90 orang instruktur SPN Karombasan. “Mereka harus bersosialisasi dengan masyarakat, karena polisi harus dekat dengan masyarakat sebagai pelindung dan pengayom, karena itu mereka harus dilatih,” imbuh KSPN.
Selain kegiatan belajar di alam bebas, para siswa bersama instruktur juga menggelar bakti sosial di Desa Lotta, yaitu bekerja sama dengan orang muda Katholik serta masyarakat melakukan bersih-bersih lingkungan, Makam Imam Bonjol, rumah ibadah seperti mesjid dan gereja. (***/risatsanger)