Decky Mintje, Ketua Formipp Minsel. (foto beritamanado)
Mintje: Ada Dana Pemeliharaan Tiap Tahun
AMURANG—Jalan Amurang-Touluaan sudah sejak tahun 1997 dinyatakan rusak. Sudah rusak, Pemprov Sulut masa bodoh untuk memperbaikinya. Akibatnya, pengguna jalan baik roda dua, empat hingga pejalan kaki mengakui kalau jalan tersebut sudah sangat parah. Menariknya, ternyata ada dana pemeliharaan setiap tahun dengan jumlah miliaran rupiah. Namun demikian, dana tersebut dilakukan secara swakelolah oleh Dinas PU Provinsi Sulut.
Ketua Forum Peduli Pembangunan dan Pendidikan (Formipp) Minsel, Decky Mintje ketika menghubungi beritamanado, Rabu tadi mengatakan, bahwa jalan Amurang-Touluaan setiap tahun memiliki dana pemeliharaan. ‘’Bahkan, dana pemeliharaan berjumlah miliaran rupiah. Tetapi, kenapa justru tak ada perbaikan. Herannya lagi, kalau ada hanya mengeluarkan hingga ratusan juta saja. Dengan demikian, Formipp menilai bahwa ada dugaan korupsi di Dinas PU Sulut,’’ tanya Mintje.
Kata Mintje, setiap tahun ada dana pemeliharaan miliaran setiap tahun untuk jalan Amurang-Touluaan. Tetapi, ternyata hingga tahun 2012 ini belum ada perbaikan.
‘’Dengan demikian, ada indikasi korupsi di Dinas PU Sulut. Bahkan, Inspektorat Sulut juga demikian. Masakan, jelas telah terjadi permainan untuk jalan Amurang-Touluaan, belum ada tanggapan serius dari institusi itu,’’ kata Mintje.
Lebih para lagi, ada penyimpangan disitu, proyek hanya dengan swakelolah, maka harus segera diusut. Polda Sulut diminta mengusut dugaan korupsi ini. Ini jelas ada penyimpangan besar-besaran terhadap dana pemeliharaan atas jalan Amurang-Touluaan.
‘’Dengan demikian, Formipp Minsel menegaskan kalau dugaan diatas harus segera diusut. Kalau pun tidak, maka pemeliharaan mestinya berjalan dengan baik. Penegak hukum diminta mengusut dana-dana dimaksud,’’ ungkap Mintje.
Kepala Dinas PU Provinsi Sulut, Ir JE Kenap belum berhasil dihubungi. Melalui HP nomor 081356747*** pun terdengar nada dering tapi tak menjawab. (and)