Tatelu-Sebanyak 193 hukum tua (kumtua) Kabupaten Oku Selatan Provinsi Sumatera Selatan studi banding di Balai Benih Ikan Air Tawar Tatelu Minahasa Utara (Minut).
Dipimpin Baksi, 193 hukum tua ini ingin mempelajari budidaya ikan nila di Minut.
“Ikan di Minut terkenal, manis. Apalagi daerah ini termasuk daerah maju. Jadi kami pengin mencontoh hal yang baik agar daerah kami bisa semakin baik dan maju seperti daerah sini,” ungkap Bakri.
Terpisah, Kepala Balai Benih Ikan Tawar Tatelu Fernando J Simanjuntak, melalui Kepala seksi UTTK Frans Wowor SPi sangat mengapresiasi kedatangan 193 hukum tua dari Kabupaten Oku.
“Mungkin karena cara membudidayakan ikan disini lebih baik. Ditambah juga dengan tekstur tanah yang baik dan air yang berasal langsung dari mata air. Serta hasilnya yang berkualitas, manis dan enak. Sehingga mereka tertarik,” kunci Wowor.(findamuhtar)
Tatelu-Sebanyak 193 hukum tua (kumtua) Kabupaten Oku Selatan Provinsi Sumatera Selatan studi banding di Balai Benih Ikan Air Tawar Tatelu Minahasa Utara (Minut).
Dipimpin Baksi, 193 hukum tua ini ingin mempelajari budidaya ikan nila di Minut.
“Ikan di Minut terkenal, manis. Apalagi daerah ini termasuk daerah maju. Jadi kami pengin mencontoh hal yang baik agar daerah kami bisa semakin baik dan maju seperti daerah sini,” ungkap Bakri.
Terpisah, Kepala Balai Benih Ikan Tawar Tatelu Fernando J Simanjuntak, melalui Kepala seksi UTTK Frans Wowor SPi sangat mengapresiasi kedatangan 193 hukum tua dari Kabupaten Oku.
“Mungkin karena cara membudidayakan ikan disini lebih baik. Ditambah juga dengan tekstur tanah yang baik dan air yang berasal langsung dari mata air. Serta hasilnya yang berkualitas, manis dan enak. Sehingga mereka tertarik,” kunci Wowor.(findamuhtar)