Amurang – Sedikitnya 9 siswa SMA/SMK di Minahasa Selatan (Minsel) diamankan Polres Minsel saat jam pelajaran sementara berlangsung, Rabu (9/9/2015) di pertokoan dan pasar di pusat kota Amurang.
Kapolres Minsel AKBP Benny Bawensel, SIK. MH menegaskan bahwa, operasi seperti ini belum akan berhenti kalau siswa masih berkeliaran saat sedang jam pelajaran.
Bahkan bukan itu saja, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Sat Pol PP dan pihak sekolah menggelar razia sajam dan segala bentuk kenakalan remaja.
Rabu 9 September (Hari ini, red) anggota Polres Minsel mengamankan siswa diluar sekolah sedang merokok, bahkan ada yang membawa alat kontrasepsi seperti kondom. Ke-9 siswa yang terjaring operasi terdapat 2 siswa.
Mereka masing-masing AM (15) siswa SMKN 1 Amurang, GW (16) Siswa SMAN 1 Amurang, FP (15) siswa SMAN 1 Amurang, RM (14) siswa SMA Kristen Tumpaan, AT (16) siswa SMKN 1 Amurang AK (16) siswa SMAN 1 Amurang serta PT (17) siswi SMAN 1 Amurang dan DM (17) siswi SMAN 1 Amurang.
“Mereka langsung diberi pembinaan oleh Kapolres Minsel langsung dan setelah itu harus dijemput orang tua dan guru siswa yang bersangkutan,” ujar Bawensel.
Sebelumnya, Anggota Polres Minsel juga mengamankan Siswa MTs dan SMP yakni NL (12) dan RR (14). Kedua siswa ini pamer kekuatan di tugu 54 Amurang atau pasar tradisional Amurang. Siswa tersebut diamankan, beserta barang bukti alias babuk parang sekitar 50 cm panjangnya dan sabuk kuning hijau bertuliskan huruf Arab diduga adalah ‘pegangan’ atau alat untuk pamer kekebalan.
Beruntung aparat kepolisian langsung mengamankan kedua siswa sehingga terhindar dari aksi pamer kekebalan atau ‘ilmu hitam’. Kapolres AKBP Benny Bawensel didampingi Wakapolres langsung memberi pembinaan uang disertai orang tua siswa bersama guru-guru agar hal itu tidak terulang kembali. (sanlylendongan)
Amurang – Sedikitnya 9 siswa SMA/SMK di Minahasa Selatan (Minsel) diamankan Polres Minsel saat jam pelajaran sementara berlangsung, Rabu (9/9/2015) di pertokoan dan pasar di pusat kota Amurang.
Kapolres Minsel AKBP Benny Bawensel, SIK. MH menegaskan bahwa, operasi seperti ini belum akan berhenti kalau siswa masih berkeliaran saat sedang jam pelajaran.
Bahkan bukan itu saja, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Sat Pol PP dan pihak sekolah menggelar razia sajam dan segala bentuk kenakalan remaja.
Rabu 9 September (Hari ini, red) anggota Polres Minsel mengamankan siswa diluar sekolah sedang merokok, bahkan ada yang membawa alat kontrasepsi seperti kondom. Ke-9 siswa yang terjaring operasi terdapat 2 siswa.
Mereka masing-masing AM (15) siswa SMKN 1 Amurang, GW (16) Siswa SMAN 1 Amurang, FP (15) siswa SMAN 1 Amurang, RM (14) siswa SMA Kristen Tumpaan, AT (16) siswa SMKN 1 Amurang AK (16) siswa SMAN 1 Amurang serta PT (17) siswi SMAN 1 Amurang dan DM (17) siswi SMAN 1 Amurang.
“Mereka langsung diberi pembinaan oleh Kapolres Minsel langsung dan setelah itu harus dijemput orang tua dan guru siswa yang bersangkutan,” ujar Bawensel.
Sebelumnya, Anggota Polres Minsel juga mengamankan Siswa MTs dan SMP yakni NL (12) dan RR (14). Kedua siswa ini pamer kekuatan di tugu 54 Amurang atau pasar tradisional Amurang. Siswa tersebut diamankan, beserta barang bukti alias babuk parang sekitar 50 cm panjangnya dan sabuk kuning hijau bertuliskan huruf Arab diduga adalah ‘pegangan’ atau alat untuk pamer kekebalan.
Beruntung aparat kepolisian langsung mengamankan kedua siswa sehingga terhindar dari aksi pamer kekebalan atau ‘ilmu hitam’. Kapolres AKBP Benny Bawensel didampingi Wakapolres langsung memberi pembinaan uang disertai orang tua siswa bersama guru-guru agar hal itu tidak terulang kembali. (sanlylendongan)