Manado – Awalnya, mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Manado datang di kantor DPRD Manado, tanpa pengawal dari pihak kepolisian, (Rabu (1/6/16).
Sesampai di kantor DPRD, tidak juga ada pengamanan dari Polisi maupun Sat Pol PP. Tapi hanya satu anggota polisi berseragam putih hitam (intel) yang memantau jalannya aksi.
Satu persatu orator menyampaikan orasinya dan membacakan tuntutan aksi.
Sejumlah anggota dewan yakni Sonny Lela, Fanny Mantali dan Roy Maramis sudah terlihat didepan pintu gedung rakyat untuk menerima aspirasi mahasiswa.
Tapi tanpa diberikan kesempatan bicara, mahasiswa memaksa masuk ke dalam gedung kantor yang hanya mendapatkan pengamanan dari beberapa staf sekretariat dewan. Karena sulit dihalangi karena kalah jumlah, para anggota dewan mengarahkan para mahasiswa menuju ke ruang paripurna.
Di dalam ruangan tersebut, mahasiswa melanjutkan orasinya dan sempat mengambil papan nama CL yang kemudian disemprot dengan cairan berwarna biru.
Sejumlah anggota dewan pun terus berupaya agar bisa berdialog secara tertib, tapi sayangnya niat para anggota dewan itu di tolak mahasiswa, dengan alasan, harus pimpinan atau ketua Fraksi Demokrat yang menerima mereka.
Kemudian muncul legislator Anita De Blouwe yang merupakan wakil ketua Fraksi Demokrat. Dan Anita sempat memperkenalkan diri dan mengaku akan menerima aspirasi dari mahasiswa. Tapi lagi-lagi ditolak.
Mahasiswa pun memberikan waktu untuk menghadirkan ketua dewan dan pimpinan Fraksi Demokrat yang diketahui saat ini berada di Jakarta untuk mengikuti kegiatan Adeksi.
Sambil menunggu, mahasiswa beristirahat sejenak dan makan roti. Para wartawan pun sempat ditawarkan roti oleh mahasiswa.
Disaat mahasiswa menikmati roti dan duduk dilantai, tiba-tiba sejumlah anggota Polisi dan Sat Pol PP datang dengan bermaksud menanyakan surat izin aksi demo.
Tapi para mahasiswa tidak mampu menunjukkan surat tersebut. Adu mulut pun tak terhindarkan yang disusul adu jotos. Ketika kekisruan terjadi, para mahasiswa berhamburan dan lari keluar gedung kantor dewan.
Sejumlah mahasiswa dan Polisi terlihat baku hantam. Beberapa diantara mahasiswa mengalami luka-luka dan sejumlah mahasiswa diamankan oleh pihak Kepolisian. Begitu juga Devi Kumaat, wartawan Media Sulut terkena gas air mata dan Wartawati Antara Joice Bukarakombang sempat terkena alat kejut.
Hasil Pantauan Wartawan BeritaManado.com/Leriando Kambey
Baca juga:
24 Mei, 22:18
GMKI Manado Minta DPRD Manado Beri Sanksi Terhadap CL
31 Mei, 23:09
Bergerak !!! Besok, GMKI Manado Gelar Aksi Demo di DPRD Manado
1 Juni, 13:24
BERITA FOTO: GMKI Duduki DPRD Kota Manado
1 Juni, 13:24
Seruan !!! Ini Tuntutan GMKI Manado Kepada DPRD Manado
1 Juni 13:56
Demo GMKI di Kantor DPRD Manado Berujung Ricuh
1 Juni 21:06
DEMO RICUH !!! GMKI Pastikan Kawal Laporan Dugaan Penganiayaan Terhadap Mahasiswa
1 Juni 21:14
Sejumlah Anggota GMKI Babak Belur, Polisi Bantah Lakukan Penganiayaan