Tondano – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa bersama Panwaslukada, Polres Minahasa dan Satpol PP Pemkab Minahasa Rabu (07/11/2012) mulai melakukan penertiban terhadap atribut-atribut kampanye. Sebanyak 50 personel yang dibagi 2 tim diterjunkan untuk melakukan penertiban yang dimulai dari Pineleng serta Tondano.
Pantauan beritamanado.com, hari pertama penertiban tim terlihat menemui akan sejumlah kesulitan seperti bendera dan baliho pasangan calon yang ditempatkan di lokasi yang sulit dijangkau dengan risiko yang cukup tinggi dimana bisa saja mengancam keselamatan anggota tim. Sehingga besar kemungkinan penertiban ini akan memakan waktu hingga beberapa hari ke depan.
Selain kesulitan tersebut, tim juga mendapat penolakan dari pendukung pasangan calon dimana sering kali terlibat adu mulut karena warga bersikeras untuk tidak akan menurunkan atribut yang telah terpasang. “Warga memang belum terlalu memahami akan aturan yang berlaku sehingga kami bisa memaklumi dengan kejadian-kejadian seperti itu,” terang Decky Paseki, salah satu Komisioner KPU Minahasa.
Sementara itu, menurut Fentje Bawengan SSos, salah satu anggota Panwaslukada Minahasa mengatakan untuk saat ini belum memasuki masa kampanye sehingga pihaknya akan terus melakukan penertiban terhadap seluruh atribut kampanye termasuk baliho dan bendera
“Sampai dengan saat ini penertiban yang kami lakukan berjalan lancar. Memang ada sejumlah kendala yang ditemui di lapangan namun ini merupakan tugas kami. Dan juga kami berharap agar para pendukung dapat proaktif dengan menurunkan atribut yang sudah terpasang. Sebab ini bisa saja merugikan calon mereka karena bisa dianggap melakukan kampanye di luar jadwal,” pungkasnya. (req)
Tondano – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa bersama Panwaslukada, Polres Minahasa dan Satpol PP Pemkab Minahasa Rabu (07/11/2012) mulai melakukan penertiban terhadap atribut-atribut kampanye. Sebanyak 50 personel yang dibagi 2 tim diterjunkan untuk melakukan penertiban yang dimulai dari Pineleng serta Tondano.
Pantauan beritamanado.com, hari pertama penertiban tim terlihat menemui akan sejumlah kesulitan seperti bendera dan baliho pasangan calon yang ditempatkan di lokasi yang sulit dijangkau dengan risiko yang cukup tinggi dimana bisa saja mengancam keselamatan anggota tim. Sehingga besar kemungkinan penertiban ini akan memakan waktu hingga beberapa hari ke depan.
Selain kesulitan tersebut, tim juga mendapat penolakan dari pendukung pasangan calon dimana sering kali terlibat adu mulut karena warga bersikeras untuk tidak akan menurunkan atribut yang telah terpasang. “Warga memang belum terlalu memahami akan aturan yang berlaku sehingga kami bisa memaklumi dengan kejadian-kejadian seperti itu,” terang Decky Paseki, salah satu Komisioner KPU Minahasa.
Sementara itu, menurut Fentje Bawengan SSos, salah satu anggota Panwaslukada Minahasa mengatakan untuk saat ini belum memasuki masa kampanye sehingga pihaknya akan terus melakukan penertiban terhadap seluruh atribut kampanye termasuk baliho dan bendera
“Sampai dengan saat ini penertiban yang kami lakukan berjalan lancar. Memang ada sejumlah kendala yang ditemui di lapangan namun ini merupakan tugas kami. Dan juga kami berharap agar para pendukung dapat proaktif dengan menurunkan atribut yang sudah terpasang. Sebab ini bisa saja merugikan calon mereka karena bisa dianggap melakukan kampanye di luar jadwal,” pungkasnya. (req)