Manado – Menjamurnya wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) semakin mencoreng nama Manado yang dikenal kota religi.
Anggota DPRD Sulut, Jems Tuuk mendesak pemerintah melakukan langkah-langkah serius mengatasi penyebaran penyakit masyarakat tersebut.
“Selama ini pemerintah terkesan membiarkan. Padahal keberadaan para kupu-kupu malam ini sangat mencoreng muka masyarakat Manado. Keberadaan mereka sangat transparan karena berada dimana-mana. Tempat mangkal WTS di Tikala misalnya, berdekatan dengan kantor Walikota, dimana pemerintah? Tegas Jems Tuuk kepada BeritaManado.com, Kamis (7/1/2016).
(Baca: Taman Dekat Kantor Walikota Manado Ini Jadi Sarang PSK)
Lanjut politisi PDIP yang terkenal vokal ini, upaya mengatasi penyakit masyarakat tersebut harus disertai kebijakan anggaran. PSK harus dibekali keahlian pekerjaan agar bisa bersaing saat pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Tentu tidak sekedar menangkap kemudian dilepaskan. Pemerintah harus menyiapkan banyak Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melatih mereka berbaur dengan pekerja lainnya. Jika mereka telah memiliki keahlian mereka bisa hidup layak bahkan bisa menjadi SDM berkualitas yang siap bersaing pada pasar bebas Asean, bukan sebaliknya kita hanya bisa menjual PSK saat pemberlakun MEA,” tukas Tuuk. (jerrypalohoon)
Baca juga: