Jakarta, BeritaManado.com – Antisipasi dugaan kecurangan dan ketidakadilan dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD membuka layanan pengaduan.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan, masyarakat dapat melaporkan langsung apabila menemukan indikasi kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres melalui nomor hotline 08001503335.
“Laporkan bilamana ada tindak kecurangan, kalau ada kecurangan, kumpulkan barang buktinya, lalu laporkan. Kami di TPN Ganjar-Mahfud baru saja meluncurkan nomor hotline, ibu bapak bisa menghubungi kami. Nomornya adalah 08001503335 dan ini gratis ya,” kata Arsjad, ketika hadir di acara deklarasi Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) kepada Ganjar-Mahfud, di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Menurutnya, sejumlah pengurus TPN di seluruh Indonesia akan diaktifkan.
Dengan maksud untuk menerima dan menelaah setiap laporan yang ada.
“Nanti akan kami beritahukan kepada pengurus dan disebarluaskan. Kita dokumentasikan, kita laporkan dan kita viralkan,” tuturnya.
Dirinya kemudian menyampaikan permohonan Ganjar-Mahfud kepada Warga Negara Indonesia untuk bersatu, saling mengisi dan menguatkan bersama TPN Ganjar-Mahfud, baik di Pusat dan Daerah.
Kebersamaan itu, kata dia, untuk mendukung pelaksanaan kampanye damai dan menyebarkan gagasan Ganjar-Mahfud yang akan membawa Indonesia lebih baik.
“Yakni harga bahan pokok yang terjangkau, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pastinya melalui penegakan hukum dan pemberantasan-pemberantasan korupsi yang sangat serius,” ujarnya.
“Mari kita bersatu kita menangkan Ganjar-Mahfud. Kita gerak cepat, Indonesia Raya, Indonesia unggul, Indonesia lebih baik,” katanya.
Sebelumnya, Arsjad menegaskan bahwa sukarelawan tidak takut dalam menghadapi kecurangan, bahkan intimidasi dalam Pilpres 2024.
“Dari berbagai kasus kecurangan yang terjadi. Bahkan undang-undang konstitusi, konstitusi kita diutak-atik apakah kita harus diam? Apakah kita harus takut?” katanya.
Saat ini yang harus dilakukan melawan kecurangan tersebut, kata dia, yakni terus berjuang dan tidak berdiam diri.
“Tidak, tidak, tidak. Diam bukan pilihan kita. Kita harus tetap semangat harus gigih dan jangan gentar jangan,” katanya.
Dirinya kemudian menekankan agar para sukarelawan Ganjar-Mahfud nantinya dapat berupaya memegang hati rakyat.
“Kita harus lawan kezaliman, yang paling penting kita harus pegang hati rakyat itu,” katanya.
“Jika mas Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud adalah pemimpin besar, pemimpin besar kita dan sebagai panglima maka ibu bapak saudara-saudara relawan ini komandan lapangan kita, prajurit tempur penentu kemenangan kita,” ucapnya.
(jenlywenur)