Manado – Rencana kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sempat harus menjalani ‘plan B’ setelah informasi dari menara pengawas bandara menyebut bahwa cuaca di Bandara NTB sedang buruk sehingga pesawat kepresidenan tidak bisa mendarat.
Bandara Sam Ratulangi pun akhirnya bersiap untuk menjadi tujuan transit Joko Widodo dan rombongan.
Mengantisipasi rencana tersebut, aparat keamanan TNI-Polri bergegas mengamankan area bandara Sam Ratulangi dan sekitarnya.
“Rencana awalnya, Presiden RI Joko Widodo akan transit di Bandara Sam Ratulangi Manado. Jadi mengantisipasi hal itu, baik TNI maupun Polri langsung berkoordinasi dan menjalankan tugasnya masing-masing dalam mengamankan area,” ujar Kepala Penerangan Korem 131/Santiago Mayor Inf Fathan Ali kepada BeritaManado.com, Senin (8/5/2017).
Selang beberapa waktu, cuaca di Bandara NTB pun dipastikan baik dan dapat dilakukan pendaratan.
Meski rencana transit tersebut tidak terlaksana, tapi menurut Fathan Ali, seluruh prajurit yang disiagakan di lokasi bersyukur karena Presiden Jokowi dapat melanjutkan kunjungannya tanpa halangan berarti.
“Dengan cuaca yang langsung berubah jadi baik untuk pendaratan, tentu kami bersyukur karena rencana kerja Presiden jadi tidak terganggu. Sudah tugas kami untuk memastikan keamanan di wilayah kami,” tambahnya.
Usai bersiaga di area bandara, Komandan Korem 131/Santiago Kolonel Inf Sabar Simanjuntak SIP MSc pada kesempatan tersebut sekaligus mengantar keberangkatan Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM yang akan berangkat ke Kalimantan untuk mulai melaksanakan tugas di Kodam XII/Tanjungpura. (srisurya)
Manado – Rencana kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sempat harus menjalani ‘plan B’ setelah informasi dari menara pengawas bandara menyebut bahwa cuaca di Bandara NTB sedang buruk sehingga pesawat kepresidenan tidak bisa mendarat.
Bandara Sam Ratulangi pun akhirnya bersiap untuk menjadi tujuan transit Joko Widodo dan rombongan.
Mengantisipasi rencana tersebut, aparat keamanan TNI-Polri bergegas mengamankan area bandara Sam Ratulangi dan sekitarnya.
“Rencana awalnya, Presiden RI Joko Widodo akan transit di Bandara Sam Ratulangi Manado. Jadi mengantisipasi hal itu, baik TNI maupun Polri langsung berkoordinasi dan menjalankan tugasnya masing-masing dalam mengamankan area,” ujar Kepala Penerangan Korem 131/Santiago Mayor Inf Fathan Ali kepada BeritaManado.com, Senin (8/5/2017).
Selang beberapa waktu, cuaca di Bandara NTB pun dipastikan baik dan dapat dilakukan pendaratan.
Meski rencana transit tersebut tidak terlaksana, tapi menurut Fathan Ali, seluruh prajurit yang disiagakan di lokasi bersyukur karena Presiden Jokowi dapat melanjutkan kunjungannya tanpa halangan berarti.
“Dengan cuaca yang langsung berubah jadi baik untuk pendaratan, tentu kami bersyukur karena rencana kerja Presiden jadi tidak terganggu. Sudah tugas kami untuk memastikan keamanan di wilayah kami,” tambahnya.
Usai bersiaga di area bandara, Komandan Korem 131/Santiago Kolonel Inf Sabar Simanjuntak SIP MSc pada kesempatan tersebut sekaligus mengantar keberangkatan Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM yang akan berangkat ke Kalimantan untuk mulai melaksanakan tugas di Kodam XII/Tanjungpura. (srisurya)