Manado, BeritaManado.com — Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) merilis Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi Sulawesi Utara Maret 2024* (*: Angka sementara) secara daring, Senin (22/4/2024).
Rilis data disampaikan langsung oleh Kepada BPS Sulut, Asim Saputra lewat zoom dan akun YouTube BPS Provinsi Sulawesi Utara.
Asim menjelaskan, di bulan Maret mengalami penurunan secara bulanan ataupun m-to-m dan secara tahunan.
Secara bulanan ekspor Sulut mengalami penurunan sebesar 38,17 persen atau mencapai 43,34 juta USD.
Kemudian ekspor juga turun 36,19 persen dibanding dengan Maret 2023 yang lalu di mana terdapat 67,92 juta USD.
“Kalau kita cermati perkembangannya terlihat bahwa siklus musiman masih terjadi di mana kinerja ekspor di bulan Maret ini menunjukkan siklus penurunan yang nanti di bulan berikutnya akan tumbuh kembali,” ujar Asim Saputra.
Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2024* tercatat sebesar US$ 43,34 juta sementara impornya senilai US$ 18,06 juta.
Komoditas ekspor terbesar pada Maret 2024* masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai US$ 14,40 juta atau 33,23 persen dari total ekspor.
Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27), senilai US$ 8,61 juta atau 47,70 persen dari total impor.
Negara tujuan ekspor terbesar Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2024* adalah Tiongkok sebesar US$ 7,37 juta atau 17,01 persen dari total ekspor.
Singapura menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Maret 2024* yang mencapai US$ 8,64 juta atau sebesar 47,85 persen dari total impor.
“Secara kumulatif neraca perdagangan kita pada Januari sampai dengan Maret 2024 kita mencatat sebesar 122,13 juta USD. Ini surplus kita masih lebih rendah dibanding dengan periode yang sama di tahun 2023,” kata Asim.
(***/srisurya)