Tondano – Komadan Kodim 1302 Minahasa Letkol CZI M Andhy Kusuma SSos, Selasa (22/11/2016) kemarin melakukan silaturahmi dengan para tokoh agama dan segenap komponen ormas adat dan kepemudaan Minahasa.
Di hadapa peserta silaturahmi yang dilaksanakan di Aula Makodim 1302 Minahasa, Letkol Andhy Kusuma membeberkan data intelijen yang memperlihatkan anak-anak Indonesia sedang barlatih militer dan jihad di Suriah.
Menurutnya bahwa anak-anak yang dilatih dengan mengunakan instruksi dalam bahasa Indonesia tersebut suatu saat akan menjadi penerus kelompok radikal seperti ISIS dan sebagainya.
“Melihat kondisi keberadaan ISIS di Timur Tengah tepatnya di Kota Mosul Irak, kelompok Islam Radikal ini sudah mulai terdesak. Jika suatu saat mereka hancur, otomatis kader-kadernya akan kembali ke negara masing-masing,” katanya.
Hal itu akan menjadi potensi terjadinya aksi-aksi terorisme. Karena kelompok-kelompok tersebut akan melakukan sebuah gerakan yang disebut kilafah. Data intelijen menyebutkan bahwa sudah ada sekitar 242 narapidana direkrut untuk menyebarkan paham ekstrim.
Di Asia tenggaran sendiri telah memiliki sebuah pulau yang bakal menjadi markasnya ISIS Asia Tenggara. Nama pulau tersebut yaitu Pulau Jolo.
“Sekali lagi saya katakan bahwa ancaman kita saat ini bukannlah sesama anak bangsa yang berbeda keyakinan. Justeru ahl-hal yang saat ini tidak terlihat adalah ancaman besar yang dapat mengancam terhadap eksistensi NKRI,” ungkap Kusuma. (frangkiwullur)