Manado, BeritaManado.com — Musyawarah Masyarakat Talaud (MUKAT) mengadakan pertemuan terkait dengan video wali kota Andrei Angouw yang viral.
Pertemuan tersebut berjalan alot karena semua yang hadir menyampaikan pendapat masing-masing.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para petinggi MUKAT seperti, Ketum Alex Binilang, Heber Pasiale, Rimata Narande, Rizal Marcos Lumombo, Meiky Taliwuna, Aswin Kazim, Semuel Bintian dan AKBP Glubert Ugude.
Akhirnya, pertemuan yang digelar di salah satu restoran di bilangan Paal Dua Manado tersebut, melahirkan pernyataan sikap dengan beberapa poin:
1.DPP MUKAT mengundang Wali Kota Manado untuk memberikan klarifikasi pernyataannya terkait berita yang mengangkat ilustrasi posisi PDRB antara kota Manado dan Kabupaten Talaud.
2.Wali Kota Manado menggambarkan secara umum terkait dengan PDRB Sulawesi Utara untuk menjadi indikator kemajuan daerah.
3.Wali Kota Manado sebatas menunjukan fakta dari data yang ada, sesuai dengan data BPS. Tidak ada tendensi untuk menyinggung, bahkan merendahkan martabat dari warga masyarakat Kabupaten Talaud. Dan tidak ada maksud lain sesuai dengan berita–berita yang beredar.
4.MUKAT memahami dari penjelasan Walikota Manado.
5.Bagi MUKAT, dari data BPS itu menggambarkan hal yang sangat baik untuk mempertimbangkan akan kemudian menjadi bahan evaluasi kerja bagi Pemerintah Kabupaten Talaud dan juga ditujukan untuk proses perkembangan dan peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Talaud.
6.MUKAT menghimbau bagi masyarakat Talaud, dengan adanya Klarifikasi dari Wali Kota Manado, tidak ada lagi kemudian dari semua pihak, tidak lagi menggiring opini yang bisa membuat kegaduhan bagi masyarakat Talaud.
Demikian hasil keputusan dari DPP MUKAT saat mengadakan pertemuan bersama Walikota Manado Andrei Angouw.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Dispora Kota Manado Pontowuisang Kakauhe selaku ketua IKISST, juga Sekretaris IKISST Richard Kundiman.
(Jhonli kaletuang)