Bitung—Sikap kritis mahasiswa di Kota Bitung terhadap berbagai persoalan patut dipertanyakan. Buktinya, disaat seluruh lapisan masyarakat di negara ini melakukan aksi penolakan kenaikan BBM, sejumlah perguruan tinggi di Kota Bitung hanya diam dan tidak melakukan aksi apa-apa.
Contohnya, STIE Petra Kota Bitung yang mengaku masih pikir-pikir untuk menggelar aksi penolakan kenaikan BBM. Karena menurut Katua BEM STIE Petra, Saly Mumu yang dihubungi via telepon Beritamanado.com, Jumat (30/3) siang pihaknya saat ini sementara menunggu pergantian pengurus.
“Untuk sementara kami belum melakukan aksi penolakan kenaikan BBM seperti yang dilakukan mahasiswa lain, karena akan ada pergantian pengurus BEM STIE Petra,” kata Mumu.
Mumu sendiri mengaku masih menunggu pergantian pengurus dan belum sempat mengakomodir rekan-rekannya untuk menggelar aksi penolakan BBM. “Bukannya kami tidak menolak kebijakan tersebut tapi saat ini akan ada pergantian pengurus jadi belum ada gerakan,” katanya.(en)
Bitung—Sikap kritis mahasiswa di Kota Bitung terhadap berbagai persoalan patut dipertanyakan. Buktinya, disaat seluruh lapisan masyarakat di negara ini melakukan aksi penolakan kenaikan BBM, sejumlah perguruan tinggi di Kota Bitung hanya diam dan tidak melakukan aksi apa-apa.
Contohnya, STIE Petra Kota Bitung yang mengaku masih pikir-pikir untuk menggelar aksi penolakan kenaikan BBM. Karena menurut Katua BEM STIE Petra, Saly Mumu yang dihubungi via telepon Beritamanado.com, Jumat (30/3) siang pihaknya saat ini sementara menunggu pergantian pengurus.
“Untuk sementara kami belum melakukan aksi penolakan kenaikan BBM seperti yang dilakukan mahasiswa lain, karena akan ada pergantian pengurus BEM STIE Petra,” kata Mumu.
Mumu sendiri mengaku masih menunggu pergantian pengurus dan belum sempat mengakomodir rekan-rekannya untuk menggelar aksi penolakan BBM. “Bukannya kami tidak menolak kebijakan tersebut tapi saat ini akan ada pergantian pengurus jadi belum ada gerakan,” katanya.(en)