Bitung, Beritamanado.com – Pemkot Bitung mulai menyalurkan bantuan sebako bagi warga yang dianggap terdampak virus corona atau covid-19 secara bertahap.
Namun cara penyaluran bantuan dengan cara bertahap serta pendataan diminta untuk dikaji kembali oleh Pemkot agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Permintaan itu disampaikan salah satu aktivis buruh Kota Bitung, Rusdyanto Makahinda lewat surat terbuka terhadap Pemkot Bitung, Senin (06/04/2020).
“Surat terbuka buat Pemerintah Kota Bitung,
Wali Kota Bitung yang terhormat,
Sehubungan dgn semakin mewabahnya Covid -19 dan masyarakat diminta beraktifitas dirumh maka perkenankan Saya menyampaikan usulan sebagai berikut:
- Bahwa sebaiknya Pemerintah berhenti mendata Masyarakat yg berpenghasilan rendah krna terlalu banyak tapi mulailah mendata mereka yg punya penghasilan tetap seperti Pengusaha, Pejabat Negara, dan semua masyarakt yg kondisi ekonominya tdk terganggu ketika Pemerintah anjurkan untuk beraktifitas dirmh selain itu adalah Masysrakat yg layak dibantu melalui APBD.
- Utk pendataan sebagaimana dimaksud diatas tdk perlu turun lapangan krn datanya sdh ada di Catatan sipil atau instansi lain apalagi Kota Bitung disebut Smart City sehingga datanya dgn mudah diakses.
- Segera merealisasikan bantuan kebutuhan Pokok utk seluruh Masyarakat yg terdampak Covid -19 sesuai kemampuan APBD yg diperuntukan utk Pencegahan C-19.
- Jika hal ini tdk dilakukan dikwatirkan terjadinya dampak Sosial ditengah Masyarakat seperti Pencurian, perkelahian,, dan lain- lain krn kebutuhan dasar tdk terpenuhi.
- Bahwa jika usulan angka 1 – 3 tidak dilakukan dan yg terjadi sebagaimana disebutkan pd Angka 4 maka Wali Kota Bitung wajib bertanggung jawab dihadapan Penegak Hukum.
Demikian Surat terbuka ini, mohon maaf jika ada yg tidak berkenan#fokus dampak COVID -19#
Bitung, 06 Maret 2020
Hormat Saya
Rusdyanto Makahinda
Aktivis Buruh“
(abinenobm)