Manado – Ada yang menarik di ruangan komisi 1 DPRD Sulut, Kamis (27/12) sore. Terlihat dua paket parcel namun tak diketahui pasti pengirim maupun tujuan parcel tersebut.
Namun informasi dari salah-satu staf komisi bahwa parcel tersebut ditujukan kepada salah-satu anggota dewan. “Parcel itu untuk ibu Wis (Wisje Rompis, red),” ujar staf tersebut singkat.
Terkait pemberian parcel tersebut, pengamat politik dan pemerintahan Taufik Tumbelaka menilai pemberian tersebut sangat jauh dari semangat anti kolusi. “Presiden SBY telah menegaskan larangan kepada setiap pejabat negara menerima bingkisan parcel,” tukas Tumbelaka. (Jerry)
Manado – Ada yang menarik di ruangan komisi 1 DPRD Sulut, Kamis (27/12) sore. Terlihat dua paket parcel namun tak diketahui pasti pengirim maupun tujuan parcel tersebut.
Namun informasi dari salah-satu staf komisi bahwa parcel tersebut ditujukan kepada salah-satu anggota dewan. “Parcel itu untuk ibu Wis (Wisje Rompis, red),” ujar staf tersebut singkat.
Terkait pemberian parcel tersebut, pengamat politik dan pemerintahan Taufik Tumbelaka menilai pemberian tersebut sangat jauh dari semangat anti kolusi. “Presiden SBY telah menegaskan larangan kepada setiap pejabat negara menerima bingkisan parcel,” tukas Tumbelaka. (Jerry)