MANADO – Nelayan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) selama tahun 2011 mampu menangkap ikan sebanyak 226.075 ton. “Hasil tangkapan tersebut mengalami kenaikan 0,47 persen dibandingkan hasil tangkapan nelayan tahun 2010 yang mencatat produksi sebesar 225.023 ton,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) Sulut, Joy Korah, Jumat (27/1).
Ia mengatakan, tahun 2012 ini pemerintah daerah akan terus mendorong peningkatan hasil tangkapan nelayan lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya.
“Perikanan tangkap meskipun tidak setinggi target perikanan budidaya, tetapi kita harapkan tetap memberi sumbangsih besar terhadap ekspor ikan ke berbagai negara,” kata Joy.
Kualitas ikan hasil tangkapan nelayan Sulut, kata dia, semakin diakui pasar luar negeri. Karena itu, permintaan tinggi datang bukan hanya dari Eropa, tetapi juga Amerika Serikat, Taiwan dan Jepang serta negara lainnya.
Jenis ikan yang diproduksi nelayan Sulut dan banyak diminta pasar luar negeri, di antaranya adalah tuna, ikan layang, cakalang dan jenis lainnya.
Berdasarkan data Disperindag Sulut, produk perikanan dan turunannya mampu hasilkan devisa sebanyak 90,39 juta dolar AS, dengan nilai tersebut menempatkan perikanan sebagai penyumbang terbesar kedua setelah produk turunan kelapa yang mencapai 646,6 juta dolar AS.(del)
MANADO – Nelayan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) selama tahun 2011 mampu menangkap ikan sebanyak 226.075 ton. “Hasil tangkapan tersebut mengalami kenaikan 0,47 persen dibandingkan hasil tangkapan nelayan tahun 2010 yang mencatat produksi sebesar 225.023 ton,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) Sulut, Joy Korah, Jumat (27/1).
Ia mengatakan, tahun 2012 ini pemerintah daerah akan terus mendorong peningkatan hasil tangkapan nelayan lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya.
“Perikanan tangkap meskipun tidak setinggi target perikanan budidaya, tetapi kita harapkan tetap memberi sumbangsih besar terhadap ekspor ikan ke berbagai negara,” kata Joy.
Kualitas ikan hasil tangkapan nelayan Sulut, kata dia, semakin diakui pasar luar negeri. Karena itu, permintaan tinggi datang bukan hanya dari Eropa, tetapi juga Amerika Serikat, Taiwan dan Jepang serta negara lainnya.
Jenis ikan yang diproduksi nelayan Sulut dan banyak diminta pasar luar negeri, di antaranya adalah tuna, ikan layang, cakalang dan jenis lainnya.
Berdasarkan data Disperindag Sulut, produk perikanan dan turunannya mampu hasilkan devisa sebanyak 90,39 juta dolar AS, dengan nilai tersebut menempatkan perikanan sebagai penyumbang terbesar kedua setelah produk turunan kelapa yang mencapai 646,6 juta dolar AS.(del)