BeritaManado.com — Anggota Bawaslu Lolly Suhenty, menyoroti pentingnya pendidikan partisipatif
Tujuannya untuk mendorong masyarakat berani melaporkan pelanggaran pemilu atau pemilihan.
“Pendidikan partisipatif penting diberikan, harus mampu menjadikan masyarakat lebih berani melaporkan kalau menemukan pelanggaran,” kata Lolly, melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, saat membuka Workshop Pengawasan Partisipatif Menuju Sukses Pemilihan Umum Tahun 2024 di Bandung, Sabtu (9/7/2023).
Berdasarkan data tersebut, kata Lolly target dalam pendidikan pengawasan partisipatif cukup jelas.
Yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan pelanggaran pemilu 2024. Kata Lolly dalam pengawasan partisipatif rumusnya hanya satu yakni mengetahui apa yang dilarang dalam pemilu.
“Ketahui apa yang dilarang dalam pemilu, kalau sudah diketahui pahami bagaimana yang dilarang itu bermain dalam pemilu. Hal itu, akan membuat kita memiliki strategi identifikasi untuk mengetahui dugaan pelanggaran sejak awal,” katanya.
Anggota Bawaslu Puadi mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Penanganan Pelanggaran Pemilu dan Pelaporan (Sigap Lapor) ketika hendak melaporkan dugaan pelanggaran pemilu.
“Aplikasi SigapLapor ini, harus dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan laporan, terutama laporan secara daring atau online,” kata Puadi.
Dengan aplikasi tersebut masyarakat tidak diharuskan mendatangi baik kantor Bawaslu di tingkat pusat maupun daerah, dengan membawa banyak formular ataupun bukti lapor.
(Alfrits Semen)