
Minut, BeritaManado.com — Gubernur Olly Dondokambey memimpin Sidang Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Provinsi Sulut, di Ruang Jepara Cempaka, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Kamis (8/7/2021).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulut, dihadiri oleh Kakanwil Bea Cukai Sulut, Bupati Minahasa Utara, Kaban Bappeda, dan Kadis PMPTSP Prov. Sulut.
Direktur Utama PT Membangun Sulut Hebat (MSH) Jefferson Richard Lungkang memaparkan tentang Strategi Pengolahan Lahan di KEK Bitung, dan 19 perusahan dalam area KEK Bitung, yang bergerak dalam bidang usaha logistik, perikanan, perkebunan dan energi.
Selanjutnya Perwakilan PT. Minahasa Permai Resort Development (MPRD) menjelaskan perkembangan Pulisan Bay, KEK Likupang yang mengacu pada konsep ‘Smart and Sustainable Tourism’ mengangkat tentang alam dan kebudayaan Sulut.
Sekretaris Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Enoh Suharto Pranoto menyampaikan beberapa hal hasil evaluasi pembangunan KEK di Sulut, antarlain perlunya meningkatkan kinerja manajemen badan usaha di KEK Bitung dalam rangka menghadirkan investasi.
Selanjutnya, manajemen operasional KEK Likupang mesti dipacu sehingga pembangunan terlaksana dengan baik.
“Dewan nasional merekomendasikan kepada Dewan Kawasan untuk ditingkatkan manajemen operasionalnya sehingga betul-betul rencana aksi itu bisa dilaksanakan sesuai target,” terang Enoh Suharto Pranoto.
Dalam arahannya, Olly Dondokambey menyampaikan kondisi pembangunan KEK Likupang sudah hampir 70% selesai.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini tuntas semua sehingga investor lebih gampang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,” harapnya.
Olly menambahkan, Pemprov Sulut dan Pemkab Minut sedang gencar mempromosikan KEK Likupang dengan mengadakan beberapa kegiatan.
Namun dengan kondisi pandemi ini mengakibatkan banyak hal terhambat terlebih menyangkut pariwisata.
“Tapi kita tetap optimis menjalankan sesuai protokol kesehatan, sehingga masyarakat dan para investor tetap mengenal di Sulut khususnya di Minahasa Utara ada suatu kawasan ekonomi khusus untuk pariwisata,” sambungnya.
Selanjutnya untuk KEK Bitung, Olly mengungkapkan kendala yang dihadapi adalah menyangkut regulasi di pemerintah pusat.
“Akan lebih mempercepat kalau pak ketua Dewan Nasional KEK memberikan masukan kepada Menko Perekonomian sehingga regulasi-regulasi bisa lebih mempermudah pembangunannya,” tutur Olly.
“KEK Bitung ini menyangkut perhubungan dan perizinan di DKP dan Kementerian Perdagangan. Tiga hal ini yang kami mohon supaya secepatnya, sehingga KEK Bitung ini bisa berjalan dengan baik. Karena para partner strategis walaupun dalam kondisi covid sudah berkunjung ke Sulut, tinggal kita lakukan ‘beauty contest,” sambungnya.
Kepada para Direktur PT. MSH dan PT. MPRD Gubernur mengimbau untuk berkoordinasi terus dengan pemerintah setempat (Walikota Bitung dan Bupati Minut).
Supaya kendala-kendala yang dihadapi dapat segera teratasi.
“Semoga apa yang kita bicarakan pada hari ini menjadi tolak ukur mempercepat KEK yang ada di Sulut ini bisa berjalan baik,” tandasnya.
Sidang dihadiri Bupati Minut Joune Ganda dan pejabat terkait lainnya.
(***/Alfrits Semen)
Baca juga: