Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Berita Utama

Corona dan Kedisiplinan yang Abai

by rds
Senin, 4 Mei 2020, 08:42 am
in Berita Utama, Opini, Politik dan Pemerintahan
A A
  • 6shares

Genap sudah dua bulan virus corona ‘menjajah’ kita. Dan sampai hari ini tanda-tanda tuk berakhir masih sebatas harapan.

Kita hanya bisa menatapi angka-angka menanjak naik yang kadang cepat dan melambat di setiap harinya. Hari Minggu (3/5/2020) kemarin, yang positif corona ada 10.843 orang, sembuh 1.665 orang, dan ada 831 orang meninggal dunia.

Di Asia tenggara, Indonesia berada di urutan kedua setelah Singapura. Kita telah jauh melampui Malaysia dan Filipina. Selain itu, Indonesia adalah negara di ASEAN yang terbanyak mencatatkan orang yang meninggal dunia karena virus corona.

Kita tidak perlu kaget dengan jumlah orang meninggal yang cukup tinggi itu. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, jauh sebelum virus masuk ke Indonesia, di antaranya: Fasilitas kesehatan yang minim, gaya hidup seadanya, lebih percaya dukun, sanitasi yang buruk, dan lain-lain.

Maka tak heran, jika kemudian laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2019 yang dikeluarkan PBB, Indonesia memiliki peringkat kualitas hidup ke-111 dari 189 negara. Dan berada di urutan ke 6 dari 11 negara di Asia tenggara. IPM dihitung berdasarkan 3 komponen: harapan hidup, pendidikan, dan fasilitas hidup layak.

Mungkin faktor-faktor itulah yang membuat kita ketar-ketir menghadapi serangan virus corona . Dan selanjutnya, Indonesia menjadi negara yang case fatality rate virus corona tertinggi di ASEAN.

Itulah kita hari ini.

Di dua bulan setelah virus corona masuk, yang mereda baru perdebatan lockdown wilayah atau tidak. Bukan karena lelah berdebat, tapi itu sudah tak mungkin lagi dilakukan hari ini: virus itu telah menyebar di seluruh provinsi.

Kebijakan-kebijakan yang minimalis pun seperti PSBB, larangan mudik, dan jaga jarak pun rasanya juga tidak akan efektif. Jika kita tidak punya semangat tuk melawan virus. Kita lalai dalam kedisplinan.

Lihat saja, misalnya, ketika pemerintah resmi melarang mudik, masih banyak warga berusaha tuk berusaha pulang kampung. Sungguh terlalu..!

Di dua bulan ini, saat angka penyebaran virus di angka 10 ribuan, sejujurnya kita baru sementara melatih disiplin cuci tangan. Itu saja.

Padahal menurut para ahli perang, kata kunci kemenangan ada pada dua faktor utama: fasilitas tempur dan kedisiplinan. Dan kita tidak memiliki keduanya.

Urusan kedisplinan, mungkin kita bisa belajar pada Vietnam yang fasilitas kesehatannya kurang lebih sama dengan kita di Indonesia. Kata kunci kemenangan mereka melawan corona ada pada kedisplinan

Jika itu belum cukup, saya menyarankan untuk nonton film Marcopolo yang bercerita tentang kedisplinan suku mongolia dalam menaklukan separuh dunia, dan film The Viking yang berkisah suku skandinavia.

Kedua bangsa ini memenangkan pertempuran karena memiliki kedisplinan tinggi.

Semoga saja kita cepat tersadar untuk memiliki kedisplinan tinggi, dan bisa memenangkan pertempuran ini. Selanjutnya, kita bisa keluar sorak-sorai, tertawa bersama, dan ngopi bareng.

Penulis: Anton Miharjo






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 6shares
Tags: Anton MiharjoCoronaCOVID-19

Berita Terkini

Maya Rumantir: Pendapatan Negara dari Pajak – Bea dan Cukai untuk Pembangunan

14 Mei 2025

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Maya Rumantir Libatkan Empat Elemen Pelajar dan Mahasiswa

13 Mei 2025

Holding UMi BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha, Jangkau 182 Juta Nasabah Tabungan

13 Mei 2025

Rahasia Jabatan Disebar ke Publik, Dewan Kehormatan Didesak Cabut Izin Profesi Kristianto Poae

13 Mei 2025

Galaxy A26 5G, HP Rp3 Jutaan dengan Performa Kencang plus Fitur Awesome Intelligence

13 Mei 2025
Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

13 Mei 2025

BSG dan Pemerintah Bolsel Sepakati Kerja Sama terkait RKUD dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

13 Mei 2025

High Level Meeting TP2DD Bolsel, Iskandar Kamaru Tekankan Pentingnya Digitalisasi dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.