Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Minut

Heboh PDP Meninggal di Likupang, Komunitas Likupang Raya Sampaikan 6 Langkah Solusi

by Finda Muhtar
Rabu, 22 April 2020, 16:04 pm
in Minut
A A
  • 1.2Kshares

Minut, BeritaManado.com – Kabar seorang bayi pasien COVID-19 terkategori PDP telah meninggal pada Selasa (22/04/2020) sore dan dikuburkan di daerah Likupang membuat heboh warga.

Bayi yang kabarnya terdaftar sebagai warga Gogaoman, Kotamobagu ini terkesan sembunyi-sembunyi dimakamkan pihak keluarganya di Pekuburan Umum Desa Likupang Dua, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara dan tanpa Protap COVID-19.

Jubir Satgas COVID-19 Pemprov Sulut Steaven Dandel, juga membenarkan bayi tersebut merupakan PDP dan seharusnya dimakamkan dengan protokol COVID-19.

“Iya statusnya (bayi) PDP,” ujarnya.

Ia juga membenarnya informasi yang beredar bahwa pihak keluarga memang melarikan mayat anak ini dari rumah sakit Prof Kandou tempatnya dirawat karena sesuai protap COVID-19.

Diduga keluarga tidak ingin mayat anak ini dikuburkan tanpa dimandikan dan tanpa dibungkus plastik pengaman sebagaimana protap COVID-19 demi mencegah merebaknya virus corona melalui mayat bayi ini. 

Alhasil? Banyak warga Desa Likupang Dua yang hadir dan ikut memakamkan bayi PDP ini.

Bukan itu saja, pihak keluarga juga sempat meminta seorang bidan untuk mengunting pusar bayi tanpa APD (Alat Pelindung Diri).

“Semua yang terpapar akan di rapid test,” ungkap Steaven Dandel.

Terkait hal ini, Ketua Harian Komunitas Likupang Raya Jelly Maramis angkat bicara.

Menurutnya pemerintah setempat dan masyarakat telah kecolongan.

Ketika seluruh portal jaga memang diimbau tidak ketat saat menghadang/memeriksa kendaraan maka ada pihak yang mengambil kesempatan untuk masuk Likupang.  

“Ini kecolongan dan sudah terlanjur terjadi. Maka harus dipikirkan solusi untuk kepentingan bersama,” kata Maramis. 

Iapun berharap 6 solusi ini bisa diterapkan oleh masyarakat Desa Likupang Dua dan sekitarnya.

Apalagi daerah Likupang Dua merupakan kompleks pasar terbesar dan pertokoan ibukota kecamatan Likupang Timur.

Dikatakannya solusi saat ini antara lain;

  1. Menerapkan pencegahan sesuai anjuran pemerintah jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan dan lainnya seperti yang beredar di media sosial, baliho dan tayangan televisi.
  2. Semua orang yang merasa terpapar langsung dengan anak yang meninggal tersebut otomatis menjadi ODP dan harus mengisolasi diri di rumahnya selama 14 hari tidak keluar rumah dan sambil menunggu rapid test atau petunjuk isolasi dari pemerintah.
  3. Masyarakat dan pemerintah setempat tidak boleh mengucilkan para ODP tersebut dan keluarganya bahkan disarankan membantu biaya makan bahkan biaya kebutuhan hidup selama isolasi. Pemerintah Desa Likupang Dua. Jika selama 14 hari ODP tidak ada gejala COVID-19 dan hasil rapid negatif maka kedepannya mereka sudah bisa berbaur seperti biasa dengan tetap jaga jarak dan melakukan physical distancing.
  4. Jika ada yg tiba-tiba batuk kering disertai demam tinggi dan sesak napas maka harus segera melapor ke Puskesmas atau pemerintah untuk ditindaklanjuti dengan perawatan yan lebih intensif.
  5. Orang ODP dan PDP bukan aib jadi jangan ada diskriminasi hanya tetap melakukan jaga jarak dan sebaiknya ada kesadaran dari ODP dan PDP untuk tidak berbaur selama 14 hari ke depan.
  6. Mari gencarkan pembuatan dapur hidup di pekarangan bahkan teras rumah. Para petani di desa juga diimbau menanan umbi-umbian dan tanaman pangan lainnya sebanyak mungkin.

“Kami pengurus Likupang Raya siap membantu kesiapan makanan untuk para ODP yang secara sadar mau mengisolasi diri dan memberi bibit tanaman rumahan kepada mereka yang mau mencoba mengisi waktu dengan menanam dirumahnya,” ujar Maramis memberi solusi.

(DedyDagomes)

Baca Juga:

PDP Meninggal Dikuburkan di Likupang Tanpa Protap COVID-19, Pihak Keluarga Ditetapkan OTG






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 1.2Kshares
Tags: COVID-19likupangPasien PDP

Berita Terkini

Galaxy A26 5G, HP Rp3 Jutaan dengan Performa Kencang plus Fitur Awesome Intelligence

13 Mei 2025
Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

13 Mei 2025

BSG dan Pemerintah Bolsel Sepakati Kerja Sama terkait RKUD dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

PWI Abal-Abal Ancam Lapor Polisi, Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan: Ini Lucu, Saya Sudah Duluan Lapor Kasus Ini

13 Mei 2025

High Level Meeting TP2DD Bolsel, Iskandar Kamaru Tekankan Pentingnya Digitalisasi dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025

Bank Indonesia Serahkan Ratusan Buku untuk 3 SMA di Talaud

13 Mei 2025
Fakta Mengejutkan dibalik Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut 

Fakta Mengejutkan dibalik Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut 

13 Mei 2025
Voucke Lontaan Cs Dilaporkan ke Polda Sulut Gegara Ini

Voucke Lontaan Cs Dilaporkan ke Polda Sulut Gegara Ini

13 Mei 2025

Meifa Warokka Konsisten Lakukan Rehabilitasi Remaja Minahasa Dari Berbagai Kecanduan

13 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.