Minut, BeritaManado.com – Virus corona (COVID-19) masih terus menyebar.
Bahan baku obatnya masih menjadi rebutan seluruh dunia.
Ribuan ahli pun berlomba menemukan penangkalnya.
Masyarakat hanya bisa meningkatkan imun tubuh agar tidak terjangkit serta menggunakan pelindung diri seperti masker agar tidak tertular virus.
Sayangnya tidak semua masyarakat mampu membeli masker.
Pun tenaga medis masih butuh bantuan masker.
Hal itu disadari Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Minahasa Utara Rahman Ismail.
Berbekal tabungan seadanya, putra Buton kelahiran Ambon ini mencoba mengabdi untuk Tanah Tonsea, tempat dia mengais rezeki usai tuntas menimbah ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Selasa (21/4/2020), Rahman Ismail membagi-bagikan 1.000 masker kain ke Puskesmas, rumah-tumah warga, pengendara bermotor staf Bawaslu dan Panwascam Minahasa Utara.
Alasannya sederhana, berbagi dengan yang membutuhkan.
Diketahui, masker-masker tersebut diproduksi sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulut.
“Apa yang sama punya saya berikan. Bantuan ini hanya ala kadarnya, semoga bermanfaat bagi tenaga medis dan masyarakat,” ujar pria yang pernah belasan tahun menekuni profesi sebagai wartawan itu.
Kepala Puskesmas Kauditan dr Ferny Sundah berterima kasih dan mengapresiasi bantuan Rahman Ismail.
Menurutnya saat ini masker menjadi barang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat agar terhindar dari penyebaran virus corona.
“Memang kami masih kekurangan APD (Alat Pelindung Diri), bantuan masker ini sangat berguna untuk tenaga medis di Puskesmas,” ujar dr Ferny.
Disisi lain, Rahman Ismail mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung perjuangan tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan COVID-19.
“Saya berharap masyarakat tetap semangat. COVID-19 pasti akan segera berlalu,” pesan Rahman.
Sebelumnya, Rahman Ismail juga telah berbagi ribuan paket bahan pokok seperti beras dan telur di empat kecamatan se-Minut, yaitu Airmadidi, Kema, Kauditan dan Likupang Barat.
(Finda Muhtar)