Manado – Subsidi pengadaan tabung gas elpiji hinata dianggarkan Rp 5,6 miliar melalui Dinas ESDM mendapat penolakan sebagian besar anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
Hal tersebut terungkap di rapat antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulut dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut, Selasa (4/9/2018) siang.
Anggota Banggar juga Sekretaris Komisi 3 Eddyson Masengi mengatakan, pemberian tabung gas gratis lebih tepat kepada orang miskin bukan guru.
“Mereka (ASN guru) mendapatkan gaji dan tunjangan sertifikasi, masakan diberikan tabung gas oleh pemerintah. Lebih tepat diberikan kepada masyarakat miskin,” ujar Eddyson Masengi di sela rapat.
Eddyson Masengi menyarankan anggaran tabung gas Rp 5,6 miliar dialihkan ke SKPD lain.
“Lebih tepat dialihkan ke dinas PU untuk pembangunan infrastruktur jalan masih banyak perlu dibangun dan direhabilitasi. Mestinya penggunaan APBD harus tepat sasaran sesuai kebutuhan,” tandas Masengi.
(JerryPalohoon)