Manado, BeritaManado.com – Pelayanan kesehatan bagi masyarakat kota Manado tetap menjadi perhatian Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE, apalagi sejumlah masalah bidang kesehatan jadi sempat jadi viral di media nasional misalnya soal kasus bayi Debora.
Terkait hal tersebut, pada pelaksanaan peletakan batu pertama Puskesmas Paniki Bawah, Kamis (14/9/2017) sore tadi, Vicky Lumentut menegaskan, tidak boleh ada kasus serupa terjadi di kota Manado karena prioritas layanan kesehatan kepada masyarakat terutama bagi yang kurang mampu wajib dilaksanakan.
“Saya ingatkan agar pembangunan Puskesmas Paniki Bawah menjadi lebih representatif harus pula diikuti oleh pelayanan yang lebih baik terutama membantu masyarakat yang butuh layanan kesehatan secara cepat. Jangan sampai kejadian kasus bayi Debora terjadi di Manado hanya karena lambannya pelayanan,” tegas Vicky Lumentut.
Lanjutnya, masalah kesehatan adalah urusan kemanusiaan sehingga dibutuhkan ketulusan dan kasih dalam melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan karena menyelamatkan nyawa manusia adalah yang utama daripada soal materi.
“Jalur protokol harus tingkatkan pelayanan yang cepat, layani dulu mereka yang butuh pelayanan medis secara cepat, baru uang atau administrasi,” kata Vicky.
Diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt Teddy Kansil, peletakan batu pertama tersebut turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Manado Drs Rum Dj Usulu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Manado DR Peter KB Assa dan Kepala Dinas Kesehatan Manado dr Robby Mottoh. (***/sri)
Manado, BeritaManado.com – Pelayanan kesehatan bagi masyarakat kota Manado tetap menjadi perhatian Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE, apalagi sejumlah masalah bidang kesehatan jadi sempat jadi viral di media nasional misalnya soal kasus bayi Debora.
Terkait hal tersebut, pada pelaksanaan peletakan batu pertama Puskesmas Paniki Bawah, Kamis (14/9/2017) sore tadi, Vicky Lumentut menegaskan, tidak boleh ada kasus serupa terjadi di kota Manado karena prioritas layanan kesehatan kepada masyarakat terutama bagi yang kurang mampu wajib dilaksanakan.
“Saya ingatkan agar pembangunan Puskesmas Paniki Bawah menjadi lebih representatif harus pula diikuti oleh pelayanan yang lebih baik terutama membantu masyarakat yang butuh layanan kesehatan secara cepat. Jangan sampai kejadian kasus bayi Debora terjadi di Manado hanya karena lambannya pelayanan,” tegas Vicky Lumentut.
Lanjutnya, masalah kesehatan adalah urusan kemanusiaan sehingga dibutuhkan ketulusan dan kasih dalam melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan karena menyelamatkan nyawa manusia adalah yang utama daripada soal materi.
“Jalur protokol harus tingkatkan pelayanan yang cepat, layani dulu mereka yang butuh pelayanan medis secara cepat, baru uang atau administrasi,” kata Vicky.
Diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt Teddy Kansil, peletakan batu pertama tersebut turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Manado Drs Rum Dj Usulu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Manado DR Peter KB Assa dan Kepala Dinas Kesehatan Manado dr Robby Mottoh. (***/sri)