Bitung – Walikota Bitung, Max Lomban menyampaikan permasalahan penurunan perekonomian perikanan Kota Bitung dihadapan Komisi VI DPR RI saat melaksanakan kunjungan kerja di Kota Bitung beberapa waktu lalu.
Walikota mengatakan, kebijakan moratorium perikanan yang dikeluarkan Kementerian dan Kelautan RI berdampak pada peningkatan kemiskinan dan penganguran tenaga kerja di Kota Bitung.
“Sehingga diharapkan agar bidang perikanan bitung dapat dihidupkan kembali dengan cara merubah regulasi dan memberikan special treatment bagi kami maka ekonomi perikanan akan normal kembali bahkan meningkat,” kata Walikota.
Menanggapi keluhan Walikota, Ketua Tim Komisi VI DPR RI, Bowo Sidik Pangarso akan menyampaikan kepada komisi terkait agar bisa melakukan kunjungan ke Kota Bitung untuk melihat langsung dan meneliti apa yang dilakukan warga nelayan dan dibidang industri perikanan.
“Jangan sampai akibat kebijakan kementerian kemudian ada rakyat menerima akibat sehingga indusrtinya atau pendapatannya mati, oleh karenanya diharapkan setiap kebijakan pemerintah harus betul melihat kondisi daerah supaya kita bisa sama-sama merasakan jangan sampai ada masyarakat ada yang dirugikan,” kata Bowo.
Tim komisi VI DPR RI sebanyak 18 orang itu juga melakukan kunjungan digudang beras Bulog Kota Bitung dan Pelabuhan Samudera Kota Bitung.
Dalam kunjungan di gudang beras Bulog, tim Komisi VI DPR RI menapresiasi atas penyimpanan beras, stok serta kualitas yang sangat baik dan wajar buat konsumsi masyarakat, sebagai harapan agar distribusi penyaluran beras khususnya raskin harus melalui pihak Pemda setempat karena pemerintalah yang lebih tau tentang data penerima raskin yang layak.
Di Pelabuhan Samudera Kota Bitung Tim Komisi VI DPR RI melakukan pemantauan di area dermaga dan terminal penumpang, dimana mereka berharap perlu adanya pengembangan infrastruktur dan fasilitas pelabuhan yang perlu ditingkatkan guna lebih mendukung kemajuan pelayaran serta memberikan energi positif baru bagi Indonesia, khususnya bagi industri pelayaran nasional.(***/abinenobm)
Bitung – Walikota Bitung, Max Lomban menyampaikan permasalahan penurunan perekonomian perikanan Kota Bitung dihadapan Komisi VI DPR RI saat melaksanakan kunjungan kerja di Kota Bitung beberapa waktu lalu.
Walikota mengatakan, kebijakan moratorium perikanan yang dikeluarkan Kementerian dan Kelautan RI berdampak pada peningkatan kemiskinan dan penganguran tenaga kerja di Kota Bitung.
“Sehingga diharapkan agar bidang perikanan bitung dapat dihidupkan kembali dengan cara merubah regulasi dan memberikan special treatment bagi kami maka ekonomi perikanan akan normal kembali bahkan meningkat,” kata Walikota.
Menanggapi keluhan Walikota, Ketua Tim Komisi VI DPR RI, Bowo Sidik Pangarso akan menyampaikan kepada komisi terkait agar bisa melakukan kunjungan ke Kota Bitung untuk melihat langsung dan meneliti apa yang dilakukan warga nelayan dan dibidang industri perikanan.
“Jangan sampai akibat kebijakan kementerian kemudian ada rakyat menerima akibat sehingga indusrtinya atau pendapatannya mati, oleh karenanya diharapkan setiap kebijakan pemerintah harus betul melihat kondisi daerah supaya kita bisa sama-sama merasakan jangan sampai ada masyarakat ada yang dirugikan,” kata Bowo.
Tim komisi VI DPR RI sebanyak 18 orang itu juga melakukan kunjungan digudang beras Bulog Kota Bitung dan Pelabuhan Samudera Kota Bitung.
Dalam kunjungan di gudang beras Bulog, tim Komisi VI DPR RI menapresiasi atas penyimpanan beras, stok serta kualitas yang sangat baik dan wajar buat konsumsi masyarakat, sebagai harapan agar distribusi penyaluran beras khususnya raskin harus melalui pihak Pemda setempat karena pemerintalah yang lebih tau tentang data penerima raskin yang layak.
Di Pelabuhan Samudera Kota Bitung Tim Komisi VI DPR RI melakukan pemantauan di area dermaga dan terminal penumpang, dimana mereka berharap perlu adanya pengembangan infrastruktur dan fasilitas pelabuhan yang perlu ditingkatkan guna lebih mendukung kemajuan pelayaran serta memberikan energi positif baru bagi Indonesia, khususnya bagi industri pelayaran nasional.(***/abinenobm)