Perjalanan hidup manusia tak seorang pun dapat menentukannya. Hanya ada satu pribadi selain manusia di bumi ini yang bisa mengaturnya. Dia adalah Tuhan Yesus Kristus. Hanya Dia yang sanggup mengatur hidupku. Kalau saya bisa menjadi seorang pemimpin dan menikmati hidup sampai usia 54 tahun, itu semua karena kemurahan-Nya – Jantje W Sajow
Kamis (14/1/2016) hari ini, Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi genap berusia 54 tahun. Usia yang tergolong lebih dari setengah abad ini dimaknai secara sederhana oleh segenap keluarga, termasuk isteri dan anak-anak. Hal utama yang dilakukan pada momen ucapan syukur ini yaitu memanjatkan doa kepada Tuhan pemilik hidup itu sendiri dan seluruh alam semesta.
Sebagai simbol bahwa keberagaman sangat diterima di Tanah Minahasa, Bupati Sajow melakukan pemotongan Nasi Tumpeng. Menurutnya ini bukan soal mengadopsi budaya luar, akan tetapi keberadaan etnis Jawa di Minahasa tidak lagi dianggap sebagai orang asing. Semua adalah saudara dan mereka juga adalah orang Minahasa.
Sebagai figur pemimpin yang peduli akan jajarannya, Bupati Sajow juga berkenan untuk berbagi berkat dan sukacita. Pada kesempatan istimewa tersebut secara simbolis dilakukan penyerahan bingkisan kepada perwakilan ASN Minahasa yang ditunjuk.
Menutup seluruh rangkaian perayaan sukacita tersebut, Bupati Minahasa ini mendapat dukunga doa dari seluruh hamba Tuhan yang diundang untuk menghadiri acara syukuran di Rumah Dinas Bupati kamis malam. Menurut Sajow sendiri dukungan doa tersebut sangat memberi kekuatan, baik untuk menjalani tugas sebagai kepala keluarga maupun dalam pemerintahan. (Advetorial)
Perjalanan hidup manusia tak seorang pun dapat menentukannya. Hanya ada satu pribadi selain manusia di bumi ini yang bisa mengaturnya. Dia adalah Tuhan Yesus Kristus. Hanya Dia yang sanggup mengatur hidupku. Kalau saya bisa menjadi seorang pemimpin dan menikmati hidup sampai usia 54 tahun, itu semua karena kemurahan-Nya – Jantje W Sajow
Kamis (14/1/2016) hari ini, Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi genap berusia 54 tahun. Usia yang tergolong lebih dari setengah abad ini dimaknai secara sederhana oleh segenap keluarga, termasuk isteri dan anak-anak. Hal utama yang dilakukan pada momen ucapan syukur ini yaitu memanjatkan doa kepada Tuhan pemilik hidup itu sendiri dan seluruh alam semesta.
Sebagai simbol bahwa keberagaman sangat diterima di Tanah Minahasa, Bupati Sajow melakukan pemotongan Nasi Tumpeng. Menurutnya ini bukan soal mengadopsi budaya luar, akan tetapi keberadaan etnis Jawa di Minahasa tidak lagi dianggap sebagai orang asing. Semua adalah saudara dan mereka juga adalah orang Minahasa.
Sebagai figur pemimpin yang peduli akan jajarannya, Bupati Sajow juga berkenan untuk berbagi berkat dan sukacita. Pada kesempatan istimewa tersebut secara simbolis dilakukan penyerahan bingkisan kepada perwakilan ASN Minahasa yang ditunjuk.
Menutup seluruh rangkaian perayaan sukacita tersebut, Bupati Minahasa ini mendapat dukunga doa dari seluruh hamba Tuhan yang diundang untuk menghadiri acara syukuran di Rumah Dinas Bupati kamis malam. Menurut Sajow sendiri dukungan doa tersebut sangat memberi kekuatan, baik untuk menjalani tugas sebagai kepala keluarga maupun dalam pemerintahan. (Advetorial)