Amurang – Senin, (23/2/2015) sekitar pukul 04.00 Wita di Desa Torout Kec Tompasobaru Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) terjadi pertikaian antar kampong alias tarkam di Kecamatan Tompasobaru.
Sedikitnya sekitar 15 sampai 30 orang warga dari Desa Tompasobaru Satu, Tompasobaru Dua, Pinaesaan dan Kinalawiran, dengan membawa tombak, sajam dan panah wayer melakukan penyerangan ke Desa Torout.
Diduga tarkam tersebut merupakan aksi balasan atas ditangkap dan ditembaknya MR alias Mik warga Desa Pinaesaan oleh Anggota Polres Minsel terhadap pelaku penikaman anggota Babinsa Koramil Modoinding Kopka Max Wantalangi pada 13 Februari 2015.
Akibat kejadian tersebut, dilaporkan beberap korban luka masing-masing dari warga Desa Pinaesaan yakni Nufri Sanger (30) terkena tembak dengan senapan angin di bagian perut, Jefri Lampus, (26) terkena tembak di kaki, Harel Sumual, (27) terkena tembak dengan senapan angin di kaki kiri.
Sedangkan dari Warga Desa Torut yakni Hardi Adam (35) terkena panah wayer di kaki kanan, Wong Patara, (34) terkena panah wayer di tangan kanan, Udin Patara, (37) terkena lemparan batu di pelipis kiri.
Camat Tompasobaru Henri Palit mengabarkan pada sore hari pihak terkait langsung melakukan pertemuan dan sepakat perdamaian. (sanlylendongan)
Amurang – Senin, (23/2/2015) sekitar pukul 04.00 Wita di Desa Torout Kec Tompasobaru Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) terjadi pertikaian antar kampong alias tarkam di Kecamatan Tompasobaru.
Sedikitnya sekitar 15 sampai 30 orang warga dari Desa Tompasobaru Satu, Tompasobaru Dua, Pinaesaan dan Kinalawiran, dengan membawa tombak, sajam dan panah wayer melakukan penyerangan ke Desa Torout.
Diduga tarkam tersebut merupakan aksi balasan atas ditangkap dan ditembaknya MR alias Mik warga Desa Pinaesaan oleh Anggota Polres Minsel terhadap pelaku penikaman anggota Babinsa Koramil Modoinding Kopka Max Wantalangi pada 13 Februari 2015.
Akibat kejadian tersebut, dilaporkan beberap korban luka masing-masing dari warga Desa Pinaesaan yakni Nufri Sanger (30) terkena tembak dengan senapan angin di bagian perut, Jefri Lampus, (26) terkena tembak di kaki, Harel Sumual, (27) terkena tembak dengan senapan angin di kaki kiri.
Sedangkan dari Warga Desa Torut yakni Hardi Adam (35) terkena panah wayer di kaki kanan, Wong Patara, (34) terkena panah wayer di tangan kanan, Udin Patara, (37) terkena lemparan batu di pelipis kiri.
Camat Tompasobaru Henri Palit mengabarkan pada sore hari pihak terkait langsung melakukan pertemuan dan sepakat perdamaian. (sanlylendongan)